Evaluasi Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Respon Pertumbuhannya terhadap Bibit Jati (Tectona grandis Linn. F.) di Persemaian
Evaluation of Arbuscula Mycorrizhae Fungi (AMF) Application to Teak (Tectona grandis Linn. F.) Seedling and Its Growth Responses in Nursery.
Abstract
Teak (Tectona grandis Linn. F.) was one of Verbenaceae family that categorized into luxurious goods commodity. Because of its natural high strength and durability, teak has a great demand although it sold in high price. One of difficulties in meeting of teak woods demands was the growth of teak in the nursery that takes long enough time, thus need efforts to accelerate the growth and improve the quality of teak in the nursery. One of those efforts was by using mycorrizhae that could accelerate the growth of teak seedling. Arbuskula Mycorrizhae Fungi (AMF) was one of endomycorrizhae that could associate with teak. Mycorrizhae could provide nutrients that were not provided by naturally for plant. One of those nutrients was phospor that has important role for (Adenosin Triphospate) ATP creation in the plant. The objective of this research was to collect and provide information from many performed research for evaluating and analyzing the effect of endomycorrizhae inoculation to teak seedling growth. Observed parameters were AMF status, AMF effectiveness, used inoculation technique, effect of growing media and fertilizer with AMF inoculation to teak seedling. Result of this evaluation about application AMF of teak seddling that G. aggregatum dan G.manihotis-3 could improve the growth of teak seddling. G. manihotis-3 was effective AMF that improve the growth of teak seedling. The addition of M-Dext on 10 cc/l and 30 cc/l doses, and 3 gr of NPK could support the improvement of teak seedling growth that inoculated with AMF. Used utilization of growing media from sterilized mixture of sand and soil could support the growth of teak seedling that inoculated with AMF in nursery. Inoculation technique with hole-system or layering system could used to application teak seedling with AMF in nursery. Jati (Tectona grandis Linn. F.) merupakan salah satu jenis dari famili Verbenaceae yang termasuk ke dalam barang komoditas mewah. Karena memiliki sifat kekuatan dan keawetan alami tinggi pada kayunya, jati banyak diminati oleh masyarakat walaupun harga jualnya yang tinggi. Salah satu kendala dalam usaha pemenuhan permintaan pasar terhadap kayu jati adalah proses pertumbuhan jati di persemaian yang cukup lama. Sehingga perlu dilakukan salah satu upaya dalam mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan kualitas jati di persemaian. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memanfaatkan peranan mikoriza yang dapat mempercepat pertumbuhan semai jati. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) adalah salah satu jenis endomikoriza yang dapat berasosiasi dengan jati. Mikoriza dapat menyediakan unsur hara yang tidak tersedia bagi tanaman menjadi unsur yang dapat tersedia bagi tanaman. Salah satu unsur tersebut adalah fosfor yang berperan penting untuk proses Adenosin Triphospate (ATP) pada tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan dan memberikan informasi dari berbagai sumber penelitian yang telah dilakukan untuk dievaluasi dan dianalisis mengenai pengaruh inokulasi endomikoriza terhadap pertumbuhan semai jati dengan aspek pengamatan antara lain status FMA, efektifitas FMA, teknik inokulasi, pengaruh interaksi media tumbuh dan pupuk dengan inokulasi FMA pada semai jati. Hasil dari evaluasi mengenai aplikasi penggunaan FMA pada mikoriza bahwa jenis FMA yang dapat digunakan untuk membantu peningkatan pertumbuhan bibit jati adalah G. aggregatum dan G.manihotis-3. Jenis FMA yang efektif untuk membantu pertumbuhan bibit jati adalah G.manihotis-3. Untuk meningkatkan penggunaan FMA pada bibit jati dapat menambahkan pupuk M-Dext dengan dosis 10 cc/l dan 3- cc/l serta menggunakan pupuk NPK dengan dosis 3 gr. Penggunaan media tumbuh pasir : tanah yang disterilkan terlebih dahulu dapat membantu pertumbuhan bibit jati bermikoriza di persemaian. Teknik inokulasi dengan menggunakan sistem lubang ataupun sistem lapis dapat digunakan untuk aplikasi penggunaan bibit jati bermikoriza.
Collections
- UT - Silviculture [1316]