Bioaktivitas Ekstrak Kayu Teras Suren (Toona sinensis Roemor) dan Profil Kromatografi Lapis Tipis Fraksi Aktifnya
Abstract
Suren merupakan jenis pohon hutan rakyat yang berpotensi untuk dikembangkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Suren mengandung senyawa yang berpotensi sebagai bahan baku obat khususnya obat kanker. Namun, penelusuran pustaka belum menemukan penelitian isolasi senyawa anti kanker dari bagian kayunya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bioaktivitas ekstrak kayu teras Suren (T. sinensis) hasil ekstraksi maserasi berkesinambungan dan fraksi hasil fraksinasi ekstrak teraktif berdasarkan uji Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) serta menentukan profil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) melalui analisis fitokimia kualitatif untuk mengetahui jenis dan jumlah kelompok senyawa yang terkandung pada fraksi aktifnya. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kayu teras Suren yang diperoleh dari desa Cibadak, Sukabumi dengan diameter 22 cm. Bahan diekstrak dengan metode maserasi dan fraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat kayu teras Suren memiliki bioaktivitas lebih tinggi dibandingkan ekstrak metanol dan n-heksannya. Ekstrak etil asetat tergolong sangat toksik (LC50 3,90 μg/ml), ekstrak metanol toksik (LC50 70,30 μg/ml), dan ekstrak n-heksan toksik (LC50 149,12 μg/ml). Fraksinasi ekstrak etil asetat kayu teras Suren menghasilkan 9 fraksi dengan 3 fraksi aktif (tergolong sangat toksik), yaitu fraksi 1 (LC50 5,39 μg/ml), fraksi 2 (LC50 <10 μg/ml), dan fraksi 5 (LC50 6,27 μg/ml). Profil KLT fraksi aktif menunjukkan bahwa fraksi 1 minimal mengandung 7 senyawa yang terdiri dari steroid, triterpen, dan fenolik. Fraksi 2 minimal mengandung 8 senyawa yang terdiri dari steroid, triterpen, dan fenolik. Fraksi 5 minimal mengandung 13 senyawa yang terdiri dari steroid, triterpen, flavonoid dan fenolik. Kata kunci : Suren, BSLT, Bioaktivitas
Collections
- UT - Forest Products [2167]