Show simple item record

dc.contributor.advisorNawangsih, Abdjad Asih
dc.contributor.authorAnisa, Yana
dc.date.accessioned2012-02-16T07:11:48Z
dc.date.available2012-02-16T07:11:48Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53363
dc.description.abstractKedelai memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan pangan dan pakan ternak yang mengandung protein nabati tinggi. Di mulai pada tahun 1990 konsumsi kedelai dalam negeri tercatat 1,9 ton sedangkan produksi hanya mencapai 1,1 ton. Salah satu penyebab rendahnya produksi adalah adanya serangan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh Sclerotium rolsfii. Penyakit ini sering ditemukan pada tanaman kedelai baik lahan kering, tadah hujan maupun pasang surut dengan intensitas serangan sebesar 5 - 55%. Tingkat serangan lebih dari 5% di lapang sudah dapat merugikan secara ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan mulsa dan pengaruh aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kedelai varietas Anjasmoro dan Gepak Kuning. Percobaan terdiri dari dua kegiatan, yaitu kegiatan lapangan serta kegiatan yang dilakukan di laboratorium. Kegiatan penanaman dua varietas kedelai (Anjasmoro dan Gepak Kuning) dengan aplikasi mulsa dan PGPR dilakukan di daerah Cigombong, Kab. Bogor. Pengamatan penyakit busuk batang dilakukan secara lagsung di lahan tersebut, menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan dan 8 perlakuan (2 varietas, ada tidaknya mulsa, dan aplikasi PGPR) dan kontrol (tanpa perlakuan apapun). Isolasi bakteri rizosfer serta uji antagonisme terhadap cendawan S. rolfsii dilakukan di Laboratorium Bakteriologi, Departemen Proteksi Tanaman IPB. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan varietas, penggunaan mulsa serta aplikasi PGPR tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang. Penggunaan varietas memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang. Penggunaan mulsa dan aplikasi PGPR secara terpisah berpengaruh nyata terhadap insidensi penyakit tersebut.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectKedelaien
dc.subjectPGPRen
dc.subjectSclerotium rolfsiien
dc.subjectAnjasmoroen
dc.subjectGepak Kuningen
dc.titlePengaruh Mulsa dan PGPR Terhadap Insidensi Penyakit Busuk Pangkal Batang (Sclerotium rolfsii Sacc.) pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merill).en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record