Pendugaan Cadangan Karbon Berdasarkan Persamaan Alometrik di Lahan Gambut Kebun Meranti Paham, PT Perkebunan Nusantara IV, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Prediction of Carbon Stocks of Oil Palm Based on Allometric Equations on Peatland of Meranti Paham Estate, PT Perkebunan Nusantara IV, Labuhan Batu, North Sumatera.
Abstract
Carbon stock of oil palm on peatland plays an important role in climate change and global climate balance. Number of biomass carbon of oil palm can be determined by either destruction method or non destructive approach (allometric equation). Biomass carbon of oil palm can indicate amount of carbon dioxide (CO2) absorbed by the plants. The research aims to construct allometric equation and predict carbon stock of oil palm on peatland of Meranti Paham Estate, PT Perkebunan Nusantara IV, Labuhan Batu, North Sumatera. Biomass and biomass carbon of oil palm was calculated and determined using destructive method. Samples of oil palm trees in each planting year were destructed and weighted how much every part of the plant contribute total weight of the sampled oil palm plant before determining its water content. Other applied method is allometric equation that representing the destructive method. The allometric approach just predicts the stock and it is Y = 0,002382 D2,3385 H0,9411 that stands for diameter of stem perpendicular to stem it self (D) and plant height without frond (H). Based on destructive method (dimension of stem, leaf, frond, frond pruning, and fresh fruit bunch) biomass carbon stock of oil palm in Meranti Paham estate is 80.417 tons. Meanwhile, allometric method resulting 94.953 tons of biomass carbon stock. The discrepancy is due to the second sampling (2009) of oil palm trees is different than the first one (2008) although in the same blocks of planting year. Biomass carbon of oil palm in Meranti Paham estate based on the two methods has high positive correlation with its coefficient = 0,98 that indicates high linear correlation of destructive and allometric method. The results of t-student test shows that there is no significance different between destructive and corrected allometric method. Therefore the corrected allometric method can be applied accurately to predict biomass carbon stock of oil palm in Meranti Paham estate. Cadangan karbon lahan gambut dari agroekosistem kelapa sawit memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Perhitungan yang digunakan untuk mengetahui biomassa dan karbon biomassa pada tanaman kelapa sawit dapat diketahui dengan dilakukannya pengukuran perusakan tanaman (destruktif) dan pengurangan tindakan perusakan selama pengukuran (persamaan alometrik). Dengan demikian jumlah karbon yang tersimpan dalam tubuh tanaman hidup (biomassa) pada suatu lahan dapat diukur sehingga dapat diketahui banyaknya CO2 di atmosfer yang diserap oleh tanaman kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk membangun persamaan alometrik dan menduga cadangan karbon kelapa sawit di lahan gambut Kebun Meranti Paham, PT Perkebunan Nusantara IV, Labuhan Batu, Sumatera Utara. Perhitungan untuk mengetahui biomassa dan karbon biomassa kelapa sawit dapat dilakukan dengan menggunakan metode destruktif dan metode alometrik. Berdasarkan metode destruktif, dilakukan penebangan contoh pohon kelapa sawit pada berbagai keragaman umur tanam. Sementara, metode alometrik merupakan perhitungan persamaan alometrik yang telah terbangun adalah Y = 0,002382 D2,3385 H0,9411 dimana digunakan data sampel diameter batang dengan pelepah yang diukur tegak lurus batang (DBH) dan tinggi bebas percabangan (H) tanaman kelapa sawit yang diambil. Cadangan karbon biomassa pada kelapa sawit yang terdapat di Kebun Meranti Paham, PT Perkebunan Nusantara IV berdasarkan pengukuran destruktif yang didapatkan dari dimensi batang, pelepah, daun, pelepah pruning, dan TBS adalah 80.417 ton/kebun. Sementara, cadangan karbon biomassa pada kelapa sawit yang terdapat di Kebun Meranti Paham, PT Perkebunan Nusantara IV berdasarkan pengukuran alometrik adalah 94.953 ton/kebun. Terjadinya perbedaan nilai diakibatkan pengambilan sampel tanaman pada kedua metode menggunakan tanaman kelapa sawit yang berbeda dan blok yang berbeda juga, akan tetapi tahun tanamnya sama Karbon biomassa kelapa sawit berdasarkan penggunaan metode destruktif dan metode alometrik memiliki korelasi (hubungan) positif yang tinggi. Koefisien korelasi (r) sebesar 0,98 menunjukkan adanya hubungan linear yang sangat baik antara metode alometrik dengan destruktif. Hasil perhitungan t-student menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara metode destruktif dan metode alometrik terkoreksi. Dengan demikian metode alometrik terkoreksi cukup akurat dan dapat digunakan untuk memprediksi cadangan karbon biomassa pada kelapa sawit di lahan gambut kebun Meranti Paham. Murtilaksono,Kukuh Ardiansyah, Muhammad