Show simple item record

Model Multistate Life Table (MSLT) dan Aplikasinya dalam Bidang Pendidikan: Studi Kasus di Kabupaten Sintang.

dc.contributor.advisorSumarno, Hadi
dc.contributor.advisorSiswandi
dc.contributor.authorSariyanto
dc.date.accessioned2012-02-15T03:18:05Z
dc.date.available2012-02-15T03:18:05Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/53313
dc.description.abstractThe informations of Indonesian education are usually presented in the form of proportion of age according to school participations. To obtain accurate and clear information of education, life table is necessary. The life table can be used to estimate the number of students in the future. The aim of this research is to construct an educational life table for the Sintang region. The life table developed in the field of education is a multistate life table. The results of this study indicate that the life table can be applied to educational data, by modifying the failed student, so that multistate life table is multiradix. By using cohort data from 2009 to 2010, the educational life table in Sintang can be constructed. From the compiled life table, it has been found that the probability of passing students from elementary to junior high school is 0.68, as well as from junior to senior high school is 0.82. Based on students data of elementary to senior high school were known that the average years of schooling in Sintang is 5.86 years. The benefit of application of multistate life table model in education is that it can estimate the number of students passing to the next grade or failed, i.e. repeat the same class or drop out. The years of schooling can also be determined by multistate life table in each grade. Therefore, an educational life table can also measure the success of educational process.en
dc.description.abstractInformasi tentang data pendidikan suatu daerah di Indonesia cenderung disajikan dalam bentuk proporsi, antara jumlah siswa terhadap usia seperti Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Putus Sekolah (APtS), dan lama sekolah. Untuk memperoleh informasi yang akurat dan jelas tentang kelangsungan pendidikan diperlukan life table. Life table adalah tabel mengenai angka kematian menurut umur yaitu berkaitan dengan peluang bertahan hidup menurut umur. Pada mulanya life table secara sederhana diperkenalkan oleh John Graunt pada tahun1662 berupa tabel jumlah kematian di London. Berdasarkan kompleksitasnya melalui analisa tingkat transisi dan probabilitas transisi antar state, pada tahun 1979 Rogers memperluas life table unistate menjadi life table multistate. Penerapan multistate life table banyak dilakukan dalam bidang kesehatan, dengan menerangkan penyebab kematian misalnya akibat suatu penyakit. Life table pendidikan diperkenalkan Stockwell dan Nam (1963), berupa tabel usia sekolah di Amerika Serikat dari tahun 1950-1952 dan 1957-1959. Permasalahannya dalam bidang pendidikan terdapat dinamika perubahan siswa masuk (input), naik kelas, tidak naik kelas,lulus, tidak lulus, dan putus sekolah. Hal inilah yang tidak dapat dijelaskan oleh life table yang disusun Stockwell dan Nam, oleh sebab itu perlu adanya penelitian lanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji model multistate life table, memodifikasi life table dasar menjadi life table pendidikan, dan menyusun life table pendidikan dasar dan menengah Kabupaten Sintang.id
dc.subjectMultistate life table (MSLT)en
dc.subjecttransition probabilityen
dc.subjectyears of schoolingen
dc.subjecteducation life table of Sintangen
dc.titleModel Multistate Life Table (MSLT) dan Aplikasinya dalam Bidang Pendidikan: Studi Kasus di Kabupaten Sintangen
dc.titleModel Multistate Life Table (MSLT) dan Aplikasinya dalam Bidang Pendidikan: Studi Kasus di Kabupaten Sintang.id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record