Kapasitas Reproduksi Nyamuk Aedes aegypti Di Laboratorium
Reproductive Capacity of Aedes aegypti In Laboratory
Abstract
The research was conducted to determine the mating behavior; reproductive capacity of Aedes aegypti in laboratory consisting of eggs, the number of eggs, egg hatchability,produced of fertil eggs of female Aedes aegypti without male, and the lifespan of Aedes aegypti. These mosquitoes obtained from the parasitology and medical entomology insectarium FKH IPB. This research consisted of three groups of treatment. The first group consisted of one male and one female, the second group consisted of one male and two females, and third group consisted of one male and three females. The results obtained were mating behavior of Aedes aegypti were ventral to ventral position. The reproductive capacity showed the number of eggs group in each treatment did not show significant differences. The number of eggs that produced by each female did not show significant difference, so that with egg hatchability. The reproductive capacity associated with produced of fertil eggs by female showed that females could still produce fertil eggs while male were dead. The lifespan of female did not show significant differences Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang perilaku kawin, kapasitas reproduksi Aedes aegypti meliputi jumlah kelompok telur, jumlah telur, daya tetas telur, produksi telur fertil yang dihasilkan oleh nyamuk betina Aedes aegypti tanpa jantan, dan jangka hidup nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes aegypti diperoleh dari Insektarium Bagian Parasitologi dan Entomologi FKH IPB. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan. Perlakuan pertama dimasukkan satu ekor jantan dan satu ekor betina ke dalam kandang pertama, perlakuan kedua dimasukkan satu ekor jantan dan dua ekor betina ke dalam kandang kedua, dan perlakuan ketiga dimasukkan satu ekor jantan dan tiga ekor betina ke dalam kandang ketiga. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali ulangan. Hasil yang diperoleh, untuk perilaku kawin nyamuk Aedes aegypti di dalam kandang yang kerap ditemui adalah posisi ventral to ventral. Pada kapasitas reproduksi terlihat jumlah kelompok telur yang dihasilkan pada setiap perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata. Jumlah telur yang dihasilkan oleh setiap ekor betina tidak menunjukkan perbedaan yang nyata begitu pula dengan daya tetas telur yang tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada setiap perlakuan. Kapasitas reproduksi terkait dengan telur fertil yang dihasilkan menunjukkan nyamuk Aedes aegypti betina dapat menghasilkan telur yang fertil walaupun nyamuk jantan telah mati. Pada jangka hidup nyamuk betina tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.