Show simple item record

dc.contributor.advisorHidayat,Sri Hendrastuti
dc.contributor.authorSusetio, Harwan
dc.date.accessioned2012-01-10T02:45:49Z
dc.date.available2012-01-10T02:45:49Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52840
dc.description.abstractPada tahun 2008-2009 dilaporkan terjadi ledakan penyakit mosaik kuning pada tanaman kacang panjang yang meluas di beberapa daerah di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Penyebab utama penyakit mosaik kuning ini adalah Bean common mosaic virus-black eye cowpea (BCMV-BIC) yang bersifat tular benih dan dapat ditularkan melalui kutudaun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons lima varietas kacang panjang (Vigna sinensis L.) yaitu varietas Parade, New Jaliteng, Long Silk, Super Sainan, dan Pilar terhadap infeksi BCMV dan mempelajari efisiensi kutudaun Aphis craccivora Koch. menularkan BCMV. Isolat BCMV yang digunakan adalah isolat asal Cirebon yang diperoleh dari Laboratorium Virologi, sedangkan kutudaun diperoleh dari pertanaman kacang panjang di Desa Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kabupaten Bogor. Tanaman kacang panjang uji diinokulasi BCMV secara mekanis dan dilakukan pengamatan terhadap kejadian penyakit, keparahan penyakit, periode inkubasi, waktu pembungaan, dan bobot polong per tanaman. Penularan dengan kutudaun dilakukan dengan periode puasa 30 menit, periode makan akuisisi (pma) 5 menit, dan periode makan inokulasi (pmi) 30 menit. Jumlah serangga yang diuji adalah 1, 3, 5, 7, dan 10 ekor per tanaman. Varietas-varietas kacang panjang Parade, New Jaliteng, Long Silk, Super Sainan dan Pilar menunjukan respons sangat rentan terhadap infeksi BCMV dengan periode inkubasi 6 sampai 16 hari, kejadian penyakit 90% sampai 100%, keparahan penyakit berkisar 49.06% sampai 69.69%. Infeksi BCMV menyebabkan gejala berat berupa malformasi daun dan kekerdilan tanaman, dan berpengaruh pada waktu berbunga dan bobot polong per tanaman. Tanaman kacang panjang terinfeksi mengalami penundaan waktu berbunga berkisar antara 2 sampai 5 hari dan penurunan bobot polong per tanaman mencapai 46.59%. Jumlah kutudaun (A. craccivora) berkolerasi positif dengan periode inkubasi (11 sampai 18 hari) dan kejadian penyakit (60% sampai 100%).en
dc.subjectKacang panjangen
dc.subjectBCMVen
dc.subjectA craccivoraen
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePenyakit Mosaik Kuning Kacang Panjang: Respons Varietas Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) dan Efisiensi Penularan melalui Kutudaun (Aphis craccivora Koch.)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record