Binderless particleboard made from andong bamboo and sengon wood using oxidation treatment
Papan partikel tanpa perekat dari bambu andong dan kayu sengon menggunakan perlakuan oksidasi
Date
2011Author
Suhasman
Massijaya, Muh. Yusram
Hadi, Yusuf Sudo
Santoso, Adi
Metadata
Show full item recordAbstract
Nowadays, particleboard is manufactured using formaldehyde based adhesive as a binder. Formaldehyde emission from particleboard is a main concern in contrast to binderless particleboard (BP) which doesn’t cause such problem. The objective of this research was to find out BP production method using oxidation pretreatment. Materials used in this study were andong bamboo (Gigantochloa pseudoarundinaceae), and sengon wood (Paraserianthes falcataria) particles. The target density of BP was 0.75 g cm-3. There are five stages that have been conducted to achieve the research objective namely; determining the best pretreatment of particle, determining of optimum particle size, analyzes of oxidation time and BP characteristics correlation, determining of optimum oxidator level, and comparing BP characteristics with conventional particleboard that produced using urea formaldehyde, melamine formaldehyde, phenol formaldehyde, and isocyanate adhesives. The results indicated that BP made from particle with oxidation pretreatment performed superior characteristics compared to those of BP made from particle only with water boiling pretreatment. Oxidation pretreatment has successfully activated the chemical component of particles that indicated by changes of FTIR spectrum in wave number of 1050 cm-1 for bamboo, 1250 cm-1 and 1740 cm-1 in sengon wood, and decreasing of cellulose cristallinity in activated particles. Particle size which suitable as raw material for the manufacture of BP was particle size passes 10 mesh. Bamboo BP more sensitive on presence of fine particle compared to that of sengon BP. Oxidation pretreatment for 15 minutes was sufficient to produce BP with good physical and mechanical properties. The characteristics of the BP were similar to that of BP made of particles with a longer oxidation time in range of 15-90 minutes. Produced BP using 15%/7.5% (hydrogen peroxide/ferrous sulphate) for bamboo and 5%/5% (hydrogen peroxide/ferrous sulphate) for sengon were optimal oxidator level to produce BP and it’s have superior characteristics in term of dimensional stability and modulus of elasticity compared to those of conventional particleboard. Sengon wood more suitable as raw material for BP production compared to that of andong bamboo. Pengembangan teknologi pembuatan papan partikel merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan kayu. Namun demikian, usaha pengembangan teknologi alternatif yang lebih ramah lingkungan masih perlu terus dilakukan. Hal ini disebabkan teknologi yang ada di industri dewasa ini senantiasa melibatkan penggunaan perekat. Padahal, sebagian besar (96,6%) perekat yang digunakan mengandung senyawa formaldehida yang potensial mengganggu kesehatan. Selain itu bahan baku perekat juga masih didominasi oleh senyawa turunan minyak bumi sehingga bahan bakunya tidak terbarukan. Usaha untuk menemukan produk baru yang lebih ramah lingkungan antara lain dilakukan dengan mengembangkan perekat yang menggunakan bahan baku terbarukan seperti lignin. Sayangnya, perekat lignin masih perlu dikopolimerisasi dengan senyawa formaldehida. Potensi lignin sebagai perekat ini telah menjadi inspirasi untuk mengembangkan metode yang dapat mengaktifkan lignin dalam kayu sehingga ikatan antar partikel dapat terbentuk tanpa tambahan perekat. Penelitian ini ditujukan untuk menemukan teknik pembuatan papan partikel dari bambu andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae (Steud) Wijaja) dan kayu sengon (Paraserianthes falcataria L.Nielsen) tanpa menggunakan perekat melalui perlakuan oksidasi. Penelitian tersebut dilakukan melalui analisis pengaruh perlakuan bahan baku terhadap sifat-sifat papan partikel dan perubahan komponen kimia akibat perlakuan pendahuluan dalam usaha pembuatan papan partikel tanpa perekat, analisis pengaruh ukuran partikel terhadap sifat-sifat papan partikel tanpa perekat, analisis korelasi waktu oksidasi dengan sifat fisik dan mekanis papan partikel, penentuan kadar oksidator optimal, serta menjelaskan kelebihan dan kelemahan papan partikel tanpa perekat dibandingkan dengan papan partikel yang menggunakan perekat.
Collections
- DT - Forestry [264]