Gambaran Kinerja Ayam Pedaging yang Divaksinasi dengan Berbagai Tingkat Dosis Vaksin IBD Blend Strain Winterfield 2512
The Performance of Broiler Chicken vaccinated with various dosages of IBD Blend vaccine Strain Winterfield 2512.
Abstract
This study was aimed to investigate the performance of broilers vaccinated with vaccines IBD Blend strain Winterfield 2512 in Day Old Chick ( DOC). The number of chicken used in this study was 165. The experimental chickens were devided into four groups, each group consisted of 35 chick. At day first, 25 DOC were weighed and bleed to collect the sera, to meassure the base live performance, weight gain, and feed intake. Observation of the performance were done four weeks. The first group K1 (Broiler vaccinated with vaccine ND inactivated and vaccine IBD acivated 1 dose), K2 (Broiler vaccinated with vaccine ND inactivated and vaccine IBD acivated 0,5 dose), K3 (Broiler vaccinated with vaccine ND inactivated and vaccine IBD acivated 0,25 dose), and K4 (Broiler vaccinated with vaccine ND inactivated and IBD unvaccinated as a control). The variables meassure are body weight, weight gain, feed intake, FCR, live percentage and index performance (IP). The data four each group was analyzed using analisis of variance (ANOVA) continue with duncan test to showed the difference between each group. The resultt showed that the best performance was obtained by full dose group. The performance between vaccinated group unsignificant, but the performance between unvaccinated group all vaccinated group were significantly different. Tubuh manusia tidak dapat mensintesa asam amino esensial sendiri, sehingga kebutuhannya harus dikonsumsi dari luar dalam bentuk makanan. Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang baik, karena mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh manusia, mudah diolah, dan dapat dikonsumsi oleh hampir seluruh golongan kebudayaan dan agama. Hal ini menyebabkan permintaan daging ayam di Indonesia lebih tinggi dibanding daging ternak lainnya. Infectious Bursal Disease (IBD) merupakan penyakit viral akut pada ayam. IBD menyerang organ sistem kekebalan terutama bursa Fabrisius sehingga menyebabkan imunosupresif. Penyakit ini menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar karena angka morbiditas mencapai 100% dan angka mortalitas 20-30%. Penyakit IBD pada dasawarsa terakhir telah menyebar di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, beberapa peternak melakukan vaksinasi IBD di awal pemeliharaan, karena adanya ketakutan serangan virus IBD yang terjadi pada DOC (Day Old Chicken). Namun, pemberian vaksin terlalu cepat juga berakibat timbulnya stres sehingga memerlukan energi lebih banyak untuk proses beradaptasi dan akan mempengaruhi performa ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kinerja ayam pedaging yang divaksinasi oleh vaksin IBD Blend strain Winterfield 2512 pada umur sehari (DOC). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 9 Juli sampai 18 Agustus 2010 di kandang percobaan FKH IPB. Ayam yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 165 ekor. Ayam tersebut dibagi menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 35 ekor. Pada hari pertama, 25 ekor DOC digunakan sebagai sampel ditimbang bobot badan dan diambil darahnya untuk diperiksa terhadap antibodi ND dan IBD. Pengamatan kinerja ayam dilakukan selama empat minggu. Semua kelompok diberikan perlakuan vaksin ND yang sama, hal yang membedakan adalah pemberian dosis vaksin IBD. Kelompok satu diberikan dosis penuh, kelompok dua diberikan dosis setengah, kelompok tiga diberikan dosis seperempat, dan kelompok empat sebagai kontrol tidak diberikan vaksin IBD. Peubah yang diamati adalah bobot badan, pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, Feed Convertion Ratio (FCR), persentase daya hidup dan Indeks Performance (IP). Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Secara statistik data diolah dengan analisis ragam (ANOVA) dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa paling baik diperoleh kelompok ayam yang divaksinasi dosis penuh. Namun, tidak terjadi perbedaan yang nyata kelompok yang divaksin dengan dosis berbeda. Perbedaan didapatkan dari kelompok yang divaksinasi dengan kelompok tidak divaksinasi dalam hal berat badan dan pertambahan berat badan.