Pengaruh Pupuk Daun Terhadap Beberapa Pohon Kehutanan pada Kondisi Tergenang
Abstract
Indonesia has more than 38 million ha wet land, which is in undated naturally or caused by human activities. At this moment, wet land has not been well utilized yet optimally because less of information about the its proper and its sustainability. The proper utilization of wet land can be done using tress which its resistance to in undation and having economical value. The objective of the research was to asses the resistancy of some tree spesies to waterlog conditions and the effect of Gandasil-D fertilizer on its growth. Melaleuca leucadendron, Nauclea orientalis, Acacia mangium, and Tectona grandis was used in this experiment. The research was done in the green house condition at Departement of Silviculture Faculty from Forestry IPB on January until April 2011. The simulation of waterlog condition was made available by using bamboo frame of 225 cm x 260 cm x 40 cm in the bottom of the box was covered by terpal plastic as well as on their the side to fill up the waterlog at 25 cm in depth. Culture media consisting of sand : soil : compost (1:2:1, v/v/v) was put in polybag (20x20x20), seedlings were planted in containerized media and arranged randomly in the bottom of the box. The research result showed that Melaleuca leucadendron and Nauclea orientalis were more resistance based on in waterlog condition, its hight, diametre, root fresh weight, bud fresh weight, root dry weight, shoot dry weight and top-root ration. Acacia mangium did not survive more than a month of submersion. 46,7 % of total seeds was die. Statistical analysis allowed that the growth of seedling were not affected by the dose of leaf fertilizer (Gandasil-D). Indonesia memiliki lebih dari 38 juta Ha lahan basah, baik yang tergenang secara alami maupun akibat aktivitas manusia. Saat ini, lahan basah belum termanfaatkan dengan baik, karena kurangnya informasi pemanfaatan secara tepat dan berkelanjutan. Pemanfaatan lahan basah secara tepat dapat dilakukan dengan menggunakan pohon-pohon yang tahan pada lahan basah dan memiliki nilai ekonomis. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan uji coba ketahanan beberapa pohon kehutanan pada kondisi tergenang dengan pemberian pupuk daun Gandasil- D. Jenis-jenis yang digunakan antara lain kayu putih (Melaleuca leucadendron), longkida (Nauclea orientalis), akasia (Acacia mangium) dan jati (Tectona grandis) sehingga pada akhir penelitian didapatkan jenis tanaman yang tahan hidup pada lahan basah dan konsentrasi pupuk yang tepat untuk membantu pertumbuhan tanaman dalam kondisi genangan ini. Penelitian dilakukan di rumah kaca Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB pada bulan Januari sampai bulan April 2011. Penelitian dilakukan dengan membuat simulasi kondisi genangan menggunakan rangka bambu berukuran 225 cm x 260 cm x 40 cm dilapisi dengan terpal plastik. Bak diisi air setinggi 25 cm. Selanjutnya bibit tanaman yang telah disiapkan dalam polibag ukuran 20 x 20 yang diisi dengan campuran media pasir, tanah dan kompos (1:2:1) dimasukkan ke dalam bak sehingga semua akar tanaman terendam air. Bibit disusun di dalam bak secara acak. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa jenis kayu putih dan longkida dapat bertahan pada kondisi tergenang, dilihat dari pertumbuhan tinggi, diameter, berat basah akar, berat basah pucuk, berat kering akar, berat kering pucuk dan nisbah pucuk akar menunjukkan pertumbuhan yang baik. Jenis akasia tidak dapat bertahan lebih dari satu bulan perendaman, 56,7 % tanaman yang digunakan pada penelitian mengalami kematian pada jenis akasia. Setelah dilakukan pengujian secara statistik, dosis pupuk daun yang digunakan, yaitu 0 g/l (P1), 1 g/l (P2) dan 2 g/l (P3) tidak memberikan pengaruh nyata pada setiap parameter yang diamati.
Collections
- UT - Silviculture [1361]