Deteksi Bean common mosaic potyvirus Penyebab Penyakit Mosaik pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Berdasarkan Teknik Serologi dan Polymerase Chain Reaction
Date
2011Author
Anggraini, Sherli
Hidayat,Sri Hendrastuti
Hidayat, Sri Hendrastuti
Metadata
Show full item recordAbstract
Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam usaha tani. Penyakit mosaik kacang panjang merupakan penyakit penting karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi. Penyakit mosaik pada kacang panjang dapat disebabkan oleh beberapa virus antara lain Bean common mosaic potyvirus (BCMV). Deteksi BCMV dapat dilakukan berdasarkan metode serologi dan PCR. Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi terhadap tiga metode deteksi yaitu Indirect Enzym Linked Immunosorbent Assay (I-ELISA), Dot Immunobinding Assay (DIBA), dan RT-PCR untuk menentukan metode deteksi yang dapat digunakan sebagai metode diagnosis BCMV pada kacang panjang. Sampel yang digunakan adalah isolat virus (BCMV) asal Cirebon yang diperbanyak di rumah kaca. Evaluasi metode deteksi ditujukan untuk menentukan batas sensitifitas, yaitu dengan melakukan pengenceran pada sap tanaman dan antiserum (I-ELISA dan DIBA) atau cDNA (RT-PCR). Berdasarkan pengukuran nilai absorbans ELISA diketahui bahwa batas sensitifitas metode I-ELISA adalah pada tingkat pengenceran sap 1:103 dan pengenceran antiserum 102. Berdasarkan intensitas warna pada menbran nitroselulosa ditetapkan bahwa batas sensitifitas metode DIBA adalah pada tingkat pengenceran sap 1:105. Metode RT-PCR memiliki batas sensitifitas yang lebih tinggi karena pita DNA masih terbentuk pada pengenceran cDNA 104. Deteksi sampel lapangan yang berasal dari Kabupaten Bogor (Bubulak, Balebak, Cikabayan, Cibereum, dan Situ gede) dan Kabupaten Brebes berhasil mendiagnosis BCMV dan Geminivirus sebagai penyebab penyakit mosaik kacang panjang.
Collections
- UT - Plant Protection [2412]