Monitoring Perubahan Penutupan Lahan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Penginderaan Jauh (Studi Kasus : Kawasan Puncak, Kabupataen Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua merupakan kecamatan yang terletak di DAS Ciliwung hulu. Ketiga kecamatan tersebut merupakan daerah tangkapan atau resapan air hujan yang saat ini mengalami perubahan penutupan lahan dengan cepat. Perubahan yang terjadi khususnya dari area terbuka hijau menjadi area terbangun. Oleh karena itu kegiatan monitoring perubahan penutupaan lahan sangat dianjurkan untuk mengetahui perubahan penutupan lahan di lokasi ini dari waktu ke waktu. Dengan tersedianya citra yang memiliki resolusi tinggi seperti AVNIR-2 (Resolusi 10x10 m) yang dikombinasikan dengan SIG dan penginderaan jauh, maka kegiatan monitoring bisa dilakukan lebih akurat. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan Cisarua. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta penutupan lahan di lokasi tersebut dengan menggunakan citra AVNIR-2 resolusi 10x10 m, menganalisis tingkat akurasi peta yang telah dihasilkan, dan menganalisis besarnya perubahan penutupan lahan yang terjadi sejak tahun 2002. Peta penutupan lahan tahun 2009 dihasilkan dengan menggunakan metode Maximum Likelihood dari Klasifikasi Terbimbing yang akan dibandingkan dengan peta penutupan lahan tahun 2002 yang dihasilkan dari citra LANDSAT ETM+ 2002/12/22 (Syartnilia, 2004) dan dianalisis perubahan lahannya. Dari penelitian ini, diperoleh peta penutupan lahan tahun 2009 dengan tingkat akurasi umum sebesar 91,67% dengan 7 jumlah kelas penutupan lahan hasil klasifikasi, dimana penutupan lahan terluas berupa hutan sebesar 5.401,29 ha.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1252]