Show simple item record

The Influence of Humic Substance with Zeolite as Carrier on Oil Palm Production.

dc.contributor.advisorDyah Tjahyandari S.
dc.contributor.advisorSuwardi
dc.contributor.authorPratiwi, Denise Furi
dc.date.accessioned2011-12-09T01:24:30Z
dc.date.available2011-12-09T01:24:30Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52262
dc.description.abstractIndonesian oil palm plantation area increases rapidly in the last 10 years with the growth of 8.7% per year. In 1999, total area of oil palm plantation was only 3.9 million ha and in 2010 became 7.9 million ha. As comparison, Malaysia only has 0.8 million ha. The average production of oil palm in Indonesia is still low around 21.5 tons/ha/year of fresh fruit bunches (FFB). This value is lower than of Malaysia which has reached 28 tons/ha/year. Some efforts should be increase the production of oil palm such as application of soil amendements for improving soil properties and increasing availability of nutrients in order to reach higher production. One of soil amandements is humic substance. Extracted from organic matter. Humic substance manually applied in liquid form with small amount (only few liter/ha). Therefore, application in the field needs carrier for making easier and reducing lost in the field. Zeolite which has a high cation exchange capacity expected can be used as humic substance carrier. The research aims to determine the effect of humic substance with zeolite as carrier on oil palm production. The research used 12 treatments from combination of 4 doses of humic substance: 0 liter/ ha (H0), 5 liter/ ha (H1), 10 liter/ ha (H2), 15 liter/ ha (H3), and 3 doses of zeolite as carrier. The treatments use: 0 kg zeolite/ liter humic substance (Z0), 10 kg zeolite/ liter humic substance (Z1), 20 kg zeolite/ liter humic substance (Z2). Each treatment is applied to 6 years old oil palm tree at Block No. 26 Afdeling I PTPN VIII, Cimulang, Bogor. The humic substance mixed with a size of 2-5 mm zeolite then applied to like soil around of palm tree. The observations were bunched number of bunches, and weight of measured every week during 6 months of observation. The results showed that application of humic substance to increase the production by increasing the weight of bunches. The highest weight of bunches was obtained at H2Z2 with the production of 977.5 kg/ 9 trees, or equivalent as 32 tons/ha/years of fresh fruit bunches. The increasing percentage is 16% compare with control. Mean while the number of bunches from each tree by application humic substance was not increase. Using zeolite as carrier also give affect on production. The optimal dose of humic substance is 10 liter/ha with 20 kg zeolite as carrier/ liter humic substance.en
dc.description.abstractLuas areal perkebunan kelapa sawit Indonesia terus meningkat sangat pesat dalam 10 tahun terakhir dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 8.7% per tahun. Pada tahun 1999 luas areal kelapa sawit hanya 3.9 juta ha meningkat menjadi 7.9 juta ha tahun 2010, dibandingkan Malaysia yang hanya memiliki 0.8 juta ha. Namun demikian produksi kelapa sawit Indonesia saat ini masih rendah sekitar 21.5 ton tandan buah segar (TBS) ha/tahun dibandingkan Malaysia yang telah mencapai 28 ton/ha/tahun. Untuk meningkatkan produksi kelapa sawit, diperlukan berbagai usaha seperti pemberian bahan pembenah tanah agar memperbaiki sifat-sifat tanah dan meningkatkan ketersediaan hara sehingga dapat menghasilkan produksi yang lebih tinggi. Salah satu bahan pembenah tanah yang dapat digunakan adalah bahan humat yang merupakan hasil ekstraksi bahan organik. Bahan humat umumnya diberikan dalam bentuk cair dan dalam jumlah yang kecil (beberapa liter/ha) sehingga untuk memudahkan pemberian di lapang dan tidak mudah hilang dari tanah diperlukan bahan carrier. Zeolit yang mempunyai kapasitas tukar kation (KTK) tinggi diharapkan dapat digunakan sebagai carrier bahan humat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan humat dengan carrier zeolit terhadap produksi kelapa sawit. Penelitian menggunakan 12 perlakuan dari kombinasi 4 dosis bahan humat (0 liter/ha (H0), 5 liter/ha (H1), 10 liter/ha (H2), dan 15 liter/ha (H3) dan 3 dosis zeolit sebagai carrier: 0 kg zeolit/liter bahan humat (Z0), 10 kg zeolit/liter bahan humat (Z1), 20 kg zeolit/liter bahan humat (Z2). Setiap perlakuan diberikan pada tanaman kelapa sawit umur 6 tahun di Blok 26, Afdeling 1 PTPN VIII, Cimulang, Bogor. Pemberian bahan humat dilakukan dengan cara menabur bahan humat yang telah dicampur dengan zeolit dengan ukuran 2-5 mm di dalam piringan kelapa sawit. Pengamatan dilakukan terhadap jumlah tandan dan bobot buah setiap tandan yang diukur setiap minggu selama 6 bulan. Produksi dihitung berdasarkan jumlah tandan dan bobot masing-masing tandan dalam satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan humat meningkatkan produksi melalui peningkatan bobot tandan. Pada perlakuan H2Z2, tanaman menghasilkan bobot tandan paling besar, yaitu 977.5 kg/9 pohon atau setara dengan 32 ton/ha/tahun. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 30% dibandingkan dengan kontrol. Sementara itu, jumlah tandan dari setiap pohon tidak menunjukkan adanya peningkatan dengan pemberian bahan humat. Penggunaan zeolit sebagai carrier ternyata juga memberikan pengaruh terhadap produksi. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dosis optimal bahan humat adalah 10 liter/ha dengan carrier zeolit sebanyak 20 kg zeolit per liter bahan humat.
dc.subjecthumic substanceen
dc.subjectoil palm productionen
dc.subjectfresh fruit bunches (FFB)en
dc.subjectzeolite.en
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Pemberian Bahan Humat dengan Carrier Zeolit terhadap Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)en
dc.titleThe Influence of Humic Substance with Zeolite as Carrier on Oil Palm Production.


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record