Show simple item record

Kajian Cemaran Melamin dalam Produk Pangan dan Pengawasannya di Indonesia

dc.contributor.advisorHaryadi, Yadi
dc.contributor.advisorAdawiyah, Dede Robiatul
dc.contributor.authorNissa, Chairun
dc.date.accessioned2011-12-08T07:14:29Z
dc.date.available2011-12-08T07:14:29Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52258
dc.description.abstractIn September 2008 there was reports of the incident of melamine tainted milk and milk products in Cina which was afraid marketed in Indonesia. At the time the case of melamine tainted on food was unusual and was a new emerging about food adulteration where the regulation are not established. Therefore the objective of this research was to conduct the study of probability melamine contamination on food and its regulatory in Indonesia. The steps of research were collecting data and references, regulations and result of laboratory testing on melamine on food in Indonesia. Melamine contamination on some food products origin of Cina or raw material that used from Cina. Melamine contaminated milk, candy, snack, preserved egg ‘pitan’, egg powdered and ammonium bicarbonate. Level contaminant is 8.51 mg/kg on soymilk drink to 945.86 mg/kg which found on milk candy which imported from Cina, 0,1 mg/kg and 0,16 mg/kg on pitan egg, 0.13 mg/kg to 7.05 mg/kg on powdered egg and 0.178 to 2.74 mg/kg on biscuits ex Malaysia. The Melamine also found on ammonium bicarbonate as 67.71 mg/kg and 75.98 mg/kg. From 72 samples of infant formula registered in Badan POM, melamine was not detected. The products consisted of 40 samples of domestic product and 32 samples of imported from United States (2 products), Netherland (8 products), Philipphine (6 products), Germany (1 product), Malaysia (1 product), New Zealand (6 product), Singapore (4 product), Spain (2 product), Switzeerland (2 product). Melamine was not detected in raw material of milk powder in milk premise.en
dc.description.abstractPada bulan September 2008, dunia dikejutkan dengan adanya kasus melamin yang mengkontaminasi susu formula bayi di Cina. Departemen Kesehatan Cina menyatakan bahwa sebanyak 6.244 kasus batu ginjal dan 4 kematian (2 kasus telah positif terdiagnosa, sedangkan 2 kasus lainnya dalam proses diagnosa) yang disebabkan oleh konsumsi susu bubuk formula bayi yang terkontaminasi melamin. Seluruh bayi yang teridentifikasi menderita batu ginjal diketahui telah mengkonsumsi susu formula yang diproduksi oleh perusahaan paling popular di Cina yaitu Sanlu Co. Ltd. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kontaminasi melamin pada produk pangan serta pengaturannya di Indonesia dibandingkan dengan di negara-negara lain. Manfaat penelitian adalah memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah khususnya yang membidangi permasalahan yang terkait dengan pengawasan pangan dan sebagai acuan bagi pemerintah dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi persoalan produk pangan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat konsumen di Indonesia, khususnya terkait kontaminan melamin pada produk pangan. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada pemerintah terkait dengan masalah batas maksimum kontaminan melamin.id
dc.subjectmelamineen
dc.subjectcontaminanten
dc.titleStudy on Melamine Contaminant on Food Product and Its Regulatory in Indonesiaen
dc.titleKajian Cemaran Melamin dalam Produk Pangan dan Pengawasannya di Indonesiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record