Show simple item record

Perbandingan Teknik Penarikan Contoh untuk menduga Hasil Pemilukada (Studi Kasus Pemilukada Kabupaten Jembrana, 2010)

dc.contributor.advisorSumertajaya,I Made
dc.contributor.advisorWijayanto,Hari
dc.contributor.authorKusmayadi, Eka
dc.date.accessioned2011-11-24T03:29:52Z
dc.date.available2011-11-24T03:29:52Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51942
dc.description.abstractThe first local election held in Kutai Kartanegara on June 1, 2005. Among many quick count conducted, there are some different winner estimation with the results of Election Comission, especially in local elections where the candidates compete tightly. A research is required to improve the reliability of quick count methodology so it can be a reliable reference information for the public to estimate the election results. This research aims to get a sampling technique that is reliable by comparing several sampling techniques to estimate election result. A good survey design has high reliability and validity estimates (high prediction accuracy). The comparison of some sampling techniques showed that stratified random sampling (district and rural-urban status as strata) produce the best estimation considered from the realibility and estimation accuracy based on standard error and MSE. Techniques commonly used today (stratified random sampling by using systematic random sampling in choosing sample on each strata) have standard error and MSE slightly larger.en
dc.description.abstractPemilihan umum kepala daerah (pemilukada) secara langsung dimulai pada 1 Juni 2005 di Kabupaten Kutai Kartanagara. Dalam pemilihan langsung, masyarakat membutuhkan informasi yang cepat mengenai hasilnya karena penghitungan manual yang dilakukan oleh KPUD (Komisi Pemilihan Umum Daerah) setempat membutuhkan waktu cukup lama. Selain itu, dalam mengawasi proses demokrasi tentunya diperlukan kontrol berupa data pembanding terhadap hasil penghitungan suara secara manual yang berada dibawah tanggung jawab KPUD. Oleh karena itu saat ini bermunculan lembaga-lembaga yang melaksanakan penghitungan suara secara cepat, yang sering dinamakan hitung cepat (quick count). Hitung cepat merupakan teknik penghitungan suara secara cepat di sejumlah contoh TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang dipilih secara acak. Relawan kemudian ditugaskan di masing-masing contoh TPS untuk mencatat dan melaporkan hasil penghitungan suara di TPS terpilih. Hasil dari TPS contoh tersebut yang kemudian dihitung menjadi sebuah perkiraan (pendugaan) hasil pemilukada berupa perolehan suara dari masing-masing kandidat. Beberapa dugaan pemenang pemilukada dalam hitung cepat pernah berbeda dengan hasil resmi yang diumumkan KPUD. Penarikan contoh dalam proses hitung cepat akan menjadi dasar pembuatan dugaan yang handal terhadap populasi (Estok, Nevitte, Cowan, 2003). Penelitian lebih mendalam perlu dilakukan untuk meningkatkan kehandalan metodologi hitung cepat khususnya dalam hal teknik penarikan contoh sehingga hasil hitung cepat dapat menjadi acuan informasi terpercaya bagi masyarakat dalam menduga hasil pemilukada. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik penarikan contoh yang tepat sehingga dapat meningkatkan akurasi hitung cepat dengan membandingkan pengaruh penggunaan beberapa teknik penarikan contoh dalam menduga hasil pemilukada.id
dc.subjectquick counten
dc.subjectstratified random samplingen
dc.subjectmean square erroren
dc.subjectstandard erroren
dc.titleComparison of Sampling Techniques to Estimate Election Results (Case Study of Jembrana District Election, 2010)en
dc.titlePerbandingan Teknik Penarikan Contoh untuk menduga Hasil Pemilukada (Studi Kasus Pemilukada Kabupaten Jembrana, 2010)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record