View Item 
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agricultural Technology
      • Agroindustrial Technology
      • View Item
      •   IPB Repository
      • IPBana
      • Articles
      • Faculty of Agricultural Technology
      • Agroindustrial Technology
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kinetika Hidrolisis Minyak Inti Sawit Secara Enzlmatis Oleh Lipase tanpa Penambahan Emulsifier dan Buffer

      Thumbnail
      View/Open
      doc1 (63.70Kb)
      doc2 (64.50Kb)
      Full teks1 (55.37Kb)
      Full teks2 (54.34Kb)
      Abstract1 (36.72Kb)
      Abstract2 (13.87Kb)
      Date
      1995
      Author
      Subarkah, Fenny
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Selama ini industri asam lemak dalam menghidrolisis minyak menjadi asam lemak dan gliserol masih menggunakan suhu dan tekanan tinggi (± 50 atm). Produk yang dihasilkan berwarna gelap (colour impurity) yang harus dimurnikan lebih lanjut. Pemecahan masalah diatas adalah dengan menggunakan enzim sebagai katalis hidrolisis sehingga proses dapat berlangsung pada suhu ruang Penelitian hidrolisis minyak dan lemak yang menggunakan proses enzimatis masih menggunakan emulsifier sebagai pengemulsi minyak dalam air, dan produk yang dihasilkan sulit untuk dipisahkan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai faktor yang mempengaruhi kinetika reaksi hidrolisis minyak inti sawit secara enzimatis tanpa penambahan emulsifier dan buffer. Adapun kajian rincinya meliputi kajian: (1) pengaruh konsentrasi substrat. (2) pengaruh suhu, (3) pengaruh kecepatan pengadukan pada luas antar fasa. dan (4) pengaruh penambahan air terhadap hidrolisis minyak secara enzimatis. Model matematika yang digunakan oleh Losui et al. (1988) dipakai sebagai pendekatan untuk mempelajari kinetika hidrolisis dan pengaruh perlakuan kondisi reaksi terhadap parameter laju reaksi (Xe dan tm). Model yang diusulkan mengasumsi pengaruh perubahan konsentrasi air pada laju reaksi, karena air yang digunakan sangat berlebih untuk menghidrolisis minyak. Sehingga reaksi mengikuti orde satu, satu substrat. Hasil penurunan model yang diusulkan sangat sesuai untuk mendapatkan hubungan waktu (t) dengan konversi fraksional (X), laju konversi (dx/dt) dan laju reaksi (-ds/dt). Suhu optimum yang diperoleh untuk hidrolisis adalah antara 30–35oC Semakin tinggi suhu maka enzim semakin tinggi aktivitasnya pada 30 menit pertama, setelah itu akivitasnya lebih cepat menurun dibandingkan pada suhu yang lebih rendah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51819
      Collections
      • Agroindustrial Technology [292]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository