dc.description.abstract | Kota Makassar dengan panjang pantai sekitar 36,1 km memiliki potensi yang tinggi baik di darat maupun di laut, antara lain, obyek rekreasi, hutan mangrove, kekayaan perikanan, tambak, dan terumbu karang. Akan tetapi, akibat pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan berbagai fasilitas kota telah menimbulkan berbagai perubahan lingkungan, seperti perubahan tata guna lahan, perubahan morfologi pantai, penurunan kualitas perairan, dan kerusakan hutan mangrove. Kawasan pantai dan laut yang merupakan sumber daya milik bersama yang dapat dimanfaatkan oleh semua orang telah menjadi “halaman belakang” tempat membuang segala macam limbah dari berbagai aktivitas manusia. Tujuan penelitian adalah 1) mengevaluasi lanskap pantai Kota Makassar berdasarkan aspek biofisik, sosial, ekonomi, keindahan, dan kenyamanan sehingga diperoleh penggunaan lahan terbaik, dan 2) menyusun rekomendasi pengembangan dan pengelolaan kawasan pantai Kota Makassar sebagai waterfront city. | |