Show simple item record

Durability of Medium Density Particleboard Made from Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.), Sungkai (Peronema canescens Jack.), and Mangium (Acacia mangium Willd.) against Subterranean Termite (Coptotermes curvignathus Holmgren)

dc.contributor.advisorHadi, Yusuf Sudo
dc.contributor.advisorHermawan, Dede
dc.contributor.advisorHadi, Yusuf Sudo
dc.contributor.advisorHermawan, Dede
dc.contributor.authorFajriani, Esi
dc.date.accessioned2011-10-24T03:25:18Z
dc.date.available2011-10-24T03:25:18Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51245
dc.description.abstractPerubahan pasokan kayu dari hutan alam ke hutan tanaman memberikan perubahan pula terhadap karakteristik kayu yang dihasilkan. Kayu yang dihasilkan dari hutan tanaman memiliki karakteristik yang berbeda dengan kayu dari hutan alam, yaitu cepat tumbuh (fast growing), rotasi pendek, berdiameter kecil, memiliki sifat fisis mekanis yang rendah dan memiliki keawetan yang rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan teknologi yang dapat memanfaatkan kayu yang dihasilkan hutan tanaman ini. Papan partikel merupakan salah satu produk yang dapa tmemanfaatkan limbah industri perkayuan, limbah eksploitasi, kayu bengkok, kayu berdiameter kecil, kayu berkualitas rendah dan kayu yang tidak laku dipasaran. Namun demikian, produk papan partikel yang terbuat dari kayu tidak terlepas dari sasaran bagi organisme perusak kayu, khususnya rayap. Sehubungan dengan hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan pengujian keawetan papan partikel berkerapatan sedang (0,6 g/cm3 dan 0,8 g/cm3) yang terbuat dari kayu jabon, sungkai dan mangium terhadap serangan rayap tanah. Pengujian ini dilakukan dengan dua metode berdasarkan SNI 01. 7207-2006 dan JIS K 1571-2004. Pengujian dengan kedua metode ini dilakukan dengan cara mengumpankan contoh uji kepada rayap selama waktu yang ditentukan oleh masing-masing standar pengujian. Dari pengujian ini, keawetan kayu dapat dilihat dari kehilangan berat contoh uji dan mortalitas rayap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kayu dan kerapatan papan partikel memberikan pengaruh terhadap kehilangan berat papan partikel. Papan partikel dari kayu mangium dengan kerapatan 0,8 g/cm3 memiliki keawetan yang lebih tinggi dari jenis kayu yang diujikan lainnya. Papan partikel dari kayu jabon, sungkai dan mangium memiliki kelas awet yang lebih tinggi yaitu kelas awet II dari pada kayu solidnya yaitu kayu jabon dengan kelas awet V, sungkai dengan kelas awet III dan mangium dengan kelas awet III. Selain itu, mortalitas rayap pada pengujian papan partikel yang mencapai 100% akibat penggunaan perekat Urea Formaldehida (UF) dengan kadar 12%.en
dc.description.abstractINTRODUCTION: Changes in timber supply, from natural forest to plantation forest take a turn to the characteristics of the wood produced. Timber produced from plantation forest has different characteristics from the timber from natural forest, that are fast growing, short rotation, small diameter, has a low mechanical physical properties, and low durability. Particleboard can be produced from waste timber industry, waste exploitation, bent wood, small-diameter wood, low-quality wood, or wood that is not sold in the market. Particleboard that made of wood can be attacked by destroying organism, especially termite. MATERIAL AND METHODS : This study used particleboard made from woods (jabon, sungkai and mangium) with two particleboard densities (0.6 g/cm3 and 0.8 g/cm3). Particleboard made with urea formaldehyde (UF) 12% and paraffin 2%. Durability test against subterranean termite attack is using two methods based on SNI 01.7207-2006 and JIS K 1571-2004. Testing with these method was determining the durability of particleboard based on the value of particleboard weight loss and termite mortality during the test period. RESULT AND DISCUSSION: The results showed that the type of wood and particleboard density gave influence on particleboard weight loss. Particleboard made from mangium with 0.8 g/cm3 density has higher durability than others. Particleboard made from jabon, sungkai and mangium have higher durability against Coptotermes curvignathus than solid wood, because particleboard contained formaldehyde from adhesive that have durability due to biodeterioration. In addition, termite mortality are high on the test particleboard due to the use of high levels of adhesive that are toxic to termites.en
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.subjectKeawetan Papan Partikelen
dc.subjectRayap Tanahen
dc.subjectKehilangan Beraten
dc.subjectMortalitas Rayapen
dc.subjectJabonen
dc.subjectSungkaien
dc.subjectMangiumen
dc.titleKeawetan papan partikel berkerapatan sedang dari kayu jabon (Anthocephalus cadamba Miq.), sungkai (Peronema canescens Jack.) dan mangium (Acacia mangium Willd.) terhadap serangan rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren)en
dc.titleDurability of Medium Density Particleboard Made from Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.), Sungkai (Peronema canescens Jack.), and Mangium (Acacia mangium Willd.) against Subterranean Termite (Coptotermes curvignathus Holmgren)en


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record