dc.description.abstract | Kota merupakan lingkungan yang memiliki tingkat pembangunan infrastruktur, kepadatan penduduk dan segala aktifitasnya sangat tinggi, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu udara perkotaan. Pada umumnya masyarakat menggunaan alat pendingin ruangan (Air Conditioner) di rumah-rumah maupun perkantoran. Upaya tersebut tidak murah mengingat biaya yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mengoperasikan alat pendingin tersebut relatif tinggi dan belum terjangkau oleh masyarakat golongan menengah ke bawah. Selain itu, Air Conditioner (AC) memiliki banyak kekurangan antara lain yaitu menyebabkan dehidrasi, potensi infeksi bakteri Legionella sp., panas sebagai efek samping justru menambah pemanasan suhu udara di luar ruangan, dan merupakan salah satu penyebab terjadinya Global Warming. Sementara itu, vegetasi hutan kota dapat memberikan manfaat ekologis pada lingkungan sekitarnya, salah satunya dapat mereduksi peningkatan suhu udara di perkotaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji kemampuan vegetasi hutan kota dalam menyerap panas serta potensinya untuk menggantikan fungsi alat pendingin ruangan, sehingga dapat diketahui nilai efisiensi hutan kota. | en |