MDF pulp kraft rendemen tinggi dari tanaman kembang sepatu
MDF from High Yield Kraft Pulp of Kembang Sepatu
View/ Open
Date
2011Author
Hayati, Aini
Wistara, Nyoman
Indrawan, Dian Anggraini
Metadata
Show full item recordAbstract
INTRODUCTION Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) is a potential alternative for the raw material of medium density fiberboard (MDF). It can be readily grown in all seasons over the year. In the present researches, evaluation of MDF properties prepared from high yield kraft pulp of kembang sepatu was carried out. MATERIALS AND METHODS The stem of kembang sepatu was milled with a disk refiner and was pulped with high yield kraft pulping process using active alkali, sulfidity, and L/W of 16 %, 18 %, and 6/1, respectively. Pulping processes were carried out by combining the cooking temperature of 50°C, 65°C, 80°C and 100°C with the cooking time of 20, 30, 40 dan 50 minutes. MDF with the dimension of 30 x 30 x 1 cm3 and target density of 0,7 g/cm3 was produced by wet process. Lignin content of pulp and MDF properties were measured based on standard procedures of TAPPI T 222 om-02 and JIS A5905: 2003 standards, respectively. Chemical change in the surface of pulp was evaluated with FTIR methods. Untuk menggali potensi kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) sebagai bahan baku biokomposit, dalam penelitian ini dilakukan evaluasi sifat MDF pulp kembang sepatu hasil pemasakan dengan proses kraft rendemen tinggi. Batang kembang sepatu digiling dengan disk refiner, kemudian dimasak dengan proses kraft rendemen tinggi menggunakan alkali aktif 16%, sulfiditas 18%, dan W/L sebesar 1/6 dengan suhu pemasakan 50°C, 65°C, 80°C dan 100°C selama 20, 30, 40 dan 50 menit. MDF berukuran 30x30x1 cm3 dengan target kerapatan 0,7 g/cm3 dibuat dengan proses basah. Kadar lignin Klason dan sifat MDF masing-masing ditentukan menurut standar TAPPI T 222 om-02 dan JIS A5905: 2003. Analisis perubahan kimia pulp dilakukan dengan FTIR-metode KBr. Kadar lignin, selulosa, hemiselulosa, dan ekstraktif kembang sepatu hasil penelitian ini masing-masing sebesar 20,13%, 42,63%, 40,90%, dan 3,05%. Nilai lignin klason pulp berselang dari 18,82% - 19,78% dan rendemen pemasakan berkisar dari 64,53% - 86,20%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya suhu pemasakan berpengaruh terhadap sifat-sifat MDF. Pengembangan tebal dan daya serap air cenderung meningkat dengan meningkatnya suhu pemasakan. Nilai MOE, MOR dan IB mencapai maksimum pada suhu pemasakan 65 oC. Analisis FTIR menunjukkan bahwa puncak 1250 cm-1 (struktur eter aril) menurun dengan meningkatnya suhu pemasakan. Hal ini menunjukkan terjadinya pemutusan hubungan intermonomer lignin selama proses pemanasan. Proses pulping kraft rendemen tinggi yang diberikan terhadap kayu kembang sepatu tidak menyebabkan aktivasi lignin sampai tingkat yang diperlukan untuk menghasilkan MDF dengan sifat-sifat yang dikehendaki. Kecuali internal bonding, semua sifat MDF hanya memenuhi syarat JIS A 5905: 2003 (tipe 5).
Collections
- UT - Forestry Products [2379]