Show simple item record

dc.contributor.advisorSutandi, Atang
dc.contributor.advisorDjuniwati, Sri
dc.contributor.authorSitepu, Inpiktus Rudy
dc.date.accessioned2011-10-20T06:24:42Z
dc.date.available2011-10-20T06:24:42Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/51131
dc.description.abstractPeningkatan produktivitas tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada tanah yang miskin hara seperti tanah gambut sangat membutuhkan aplikasi pemupukan yang tepat. Penggunaan pupuk majemuk tablet yang bersifat slow release atau controlled release diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah kehilangan hara di tanah gambut akibat pencucian, penguapan dan aliran permukaan, karena pupuk tablet slow release kelarutannya rendah namun dapat mensuplai hara secara terus menerus (continuous). Selain itu, pemberian terak baja yang merupakan sumber kalsium, magnesium, silikat, dan unsur mikro diharapkan dapat meningkatkan kandungan hara tersebut dalam tanah. Penelitian ini dilakukan di perkebunan kelapa sawit tanaman menghasilkan satu tahun (TM-1) PT. Ceria Prima II, Bengkayang – Kalimantan Barat dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dua faktor. Faktor I adalah perlakuan pupuk slow release (P), dengan dosis per pokok/semester yaitu P1: 16 set, P2: 18 set, P3: 20 set, P4: 22 set dan P5: 24 set. Faktor II adalah perlakuan terak baja (T), meliputi T0: tanpa terak baja dan T1: terak baja 1.25 kg/pokok/semester. Sebagai pembanding adalah perlakuan pemupukan standar (P0) dengan dosis pupuk per pokok/semester yang terdiri dari Urea: 500 g, pupuk TSP: 300 g, pupuk KCl: 350 g, kieserite 250 g, CuSO4: 20 g, Na3BO4: 20 g dan ZnSO4: 20 g. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada interaksi antara perlakuan pupuk slow release dan terak baja terhadap semua variabel percobaan. Namun, pada variabel BJR kelapa sawit perlakuan pupuk slow release pada semua dosis nyata lebih tinggi daripada perlakuan standar (P0), sedangkan serapan N, P, dan K meskipun antara perlakuan standar dan perlakuan pupuk slow release tidak berbeda namun pada perlakuan standar (P0) cenderung lebih tinggi daripada perlakuan pupuk slow release. Kenaikan dosis pupuk slow release nyata menurunkan kadar hara Ca daun kelapa sawit terutama perlakuan dosis P4 dan P5 dibandingkan perlakuan standar (P0). Perlakuan terak baja 1.25 kg/pokok (T1) nyata lebih tinggi daripada perlakuan tanpa terak baja (T0) pada variabel kadar hara Zn daun kelapa sawit. Luas daun semester I lebih rendah daripada perlakuan standar (P0) terdapat pada perlakuan P1. Pengaruh pupuk slow release terhadap bobot janjang rata-rata (BJR) pada perlakuan dosis P2 – P5 (5.02 – 5.05 kg) lebih tinggi daripada dosis P1 dan perlakuan standar (4.81 – 4.43 kg). Selanjutnya, produktivitas kelapa sawit perlakuan pupuk slow release berkisar antara 14.2 – 15.1 ton/ha/thn sedangkan perlakuan pupuk standar adalah 14.5 ton/ha/thn.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectterak bajaen
dc.subjectslow releaseen
dc.subjectserapan haraen
dc.subjectkadar haraen
dc.subjectBJRen
dc.titlePengaruh pupuk slow release dan terak baja terhadap pertumbuhan dan produksi kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) pada tanah gambut Bengkayang, Kalbaren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record