| dc.description.abstract | Pada penelitian ini digunakan daun picung (Pangium edute Reinw). Daun picung diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan beberapa pelarut yaitu: air, metanol, aseton, ktoroform. dan heksana. Ekstrak dari masing-masing pelarut diuji aktivitas insektisidanya terhadap larva Spodoptera litura F. instar III untuk mengetahui daya hambat makan dan mortalitasnya. Hasil dari kedua uji tersebut menunjukkan bahwa ekstrak heksana 10,00% (b/v) daun picung kering memiki aktivitas tertinggi dengan daya hambat makan sebesar 83,98% dan nilai LC50 sebesar 5,72% (b/v). Ekstrak heksana di kolom kromatografi menghasilkan 9 fraksi, kemudian masing-masing diuji kembali terhadap larva S. Sura F. instar III. Fraksi 2 dengan konsentrasi 0,41% (b/v) menunjukkan daya hambat makan tertinggi sebesar 78,86% dan mortalitas sebesar 86,67%. Uji fitokimia terhadap fraksi 2 menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid. Pada spektrum ultraviolet, fraksi 2 menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang A-242 nm, dan serapan tambahan pada A=268 nm dan A=280 nm. Daerah serapan ini adalah serapan untuk benzena (senyawa aromatik) Spektrum inframerah dari fraksi 2 menunjukkan bahwa fraksi Ini mengandung gugus -NHR2- (3300¬3400 cm1), -CH aromatik (2800-3000 cm1). -CONH- (3400-3600 cm1), C-N (800-1100 cm1), 00 (1720-1745 cm1), C-0 (1140-1180 cm-1) dan satu pita cincin benzena o-disubstitusl pada 720-760 cm1. Dapat disimpulkan bahwa alkaloid pada daun picung memiki cincin benzena o-disubstitusi. | en |