Senyawa Aktif Daun Picung (Pangium edule Reinw) Sebagai Insektisida Botani Terhadap Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) (Lepidoptera: Noctuidae)

Date
2007Author
Syambirin, Gustini
Batubara, Irmanida
Setiawati, Tuti
Nurhakim, Lukman
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada penelitian ini digunakan daun picung (Pangium edute Reinw). Daun picung diekstraksi dengan cara maserasi menggunakan beberapa pelarut yaitu: air, metanol, aseton, ktoroform. dan heksana. Ekstrak dari masing-masing pelarut diuji aktivitas insektisidanya terhadap larva Spodoptera litura F. instar III untuk mengetahui daya hambat makan dan mortalitasnya. Hasil dari kedua uji tersebut menunjukkan bahwa ekstrak heksana 10,00% (b/v) daun picung kering memiki aktivitas tertinggi dengan daya hambat makan sebesar 83,98% dan nilai LC50 sebesar 5,72% (b/v). Ekstrak heksana di kolom kromatografi menghasilkan 9 fraksi, kemudian masing-masing diuji kembali terhadap larva S. Sura F. instar III. Fraksi 2 dengan konsentrasi 0,41% (b/v) menunjukkan daya hambat makan tertinggi sebesar 78,86% dan mortalitas sebesar 86,67%. Uji fitokimia terhadap fraksi 2 menunjukkan adanya senyawa golongan alkaloid. Pada spektrum ultraviolet, fraksi 2 menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang A-242 nm, dan serapan tambahan pada A=268 nm dan A=280 nm. Daerah serapan ini adalah serapan untuk benzena (senyawa aromatik) Spektrum inframerah dari fraksi 2 menunjukkan bahwa fraksi Ini mengandung gugus -NHR2- (3300¬3400 cm1), -CH aromatik (2800-3000 cm1). -CONH- (3400-3600 cm1), C-N (800-1100 cm1), 00 (1720-1745 cm1), C-0 (1140-1180 cm-1) dan satu pita cincin benzena o-disubstitusl pada 720-760 cm1. Dapat disimpulkan bahwa alkaloid pada daun picung memiki cincin benzena o-disubstitusi.
