Show simple item record

dc.contributor.authorSahroni
dc.date.accessioned2011-09-14T02:38:20Z
dc.date.available2011-09-14T02:38:20Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50328
dc.description.abstractBambu memiliki kandungan pati yang sangat tinggi sehingga dapat menghalangi proses perekatan saat pembuatan OSB. Ketidakawetan bambu juga menyebabkan bambu rentan terhadap serangan perusak biologis. Pada penelitian ini perlakuan pendahuluan dan variasi panjang strand dijadikan variabel penelitian. Perlakuan pendahuluan yang meliputi perendaman dingin selama 24 jam dan perendaman panas selama 2 jam dimaksudkan untuk mengurangi kandungan pati sehingga dapat meningkattan kualitas perekatan dalam pembuatan OSB. Sedangkan asetilasi anhidrida asetat 6% selama 48 jam dimaksudkan untuk meningkatkan keawetan bambu. Adapun variasi panjang strand pada penelitian ini terdiri dari 70 mm, 60 mm, dan 50 mm dengan lebar 20 mm dan tebal 0,6-0,7 mm. Nishimura et al. (2004) menyebutkan bahwa untuk mendapat liekuatan papan yang optimal aspect ratio strand (perbandingan panjang dan lebar strand) yang digunalcan memiliki nilai minimal 3.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePengaruh perlakuan pendahuluan dan variasi panjang strand terhadap sifat oriented strand board (OSB) dari bambu betung (Dendrocalamus asper (Schultes.f) Backer ex Heyne)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record