Show simple item record

dc.contributor.authorRohaepy, Rossa
dc.date.accessioned2011-09-14T02:24:28Z
dc.date.available2011-09-14T02:24:28Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/50320
dc.description.abstractPenetapan pungutan ekspor merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk membatasi ekspor atas produk industri kehutanan tertentu. Evaluasi terhadap kebijakan ini sangat penting untuk dilakukan mengingat keberlangsungan industri kehutanan diantaranya ditentukan oleh kebijakan yang diambil pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak kebijakan pungutan ekspor atas produk kayu olahan bagi pengusaha dan pemerintah. Penelitian ini diiaksanakan pada Juni-Juli 2008 di PT Kempassindo Mitra Bersama yang berada di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Produk kayu olahan yang dikaji dibatasi pada kayu olahan dalam bentuk S4S (smooth on four sides) yang berasal dari jenis kayu merbau (Intsia bijuga). Sejumlah data dan informasi yang diperoleh di lapangan selanjutnya diolah dan diinterpretasikan dengan menggunakan metode biaya-manfaat untuk mengetahui sejauh mana besaran tarif pungutan ekspor yang ditetapkan pemerintah mempenganthi pilihan yang diambil pengusaha dalam menentukan produk yang akan diekspornya. Pilihan yang diambil pengusaha tersebut pada akhirnya akan mempengaruhi besarnya penerimaan pajak yang diperoleh pemerintah.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleEvaluasi kebijakan besaran tarif pungutan ekspor produk industri kehutanan studi kasus di PT Kempassindo Mitra Bersamaen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record