Show simple item record

dc.contributor.authorKusumastuti, Wijayaning
dc.date.accessioned2011-08-24T03:20:42Z
dc.date.available2011-08-24T03:20:42Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49800
dc.description.abstractClostridium perfringens merupakan penyebab infeksi saluran pencernaan yang dapat bermigrasi ke hati melalui buluh empedu. Bakteri tersebut menimbulkan perubahan patologi cholangiohepatilis. Perubahan secara makroskopik pada hati memperlihatkan adanya pembesaran, perubahan warna, ketidakrataan permukaan, dan pengerasan hati. Kejadian ini sering dihubungkan dengan adanya stasis empedu. penelitian dilakukan dengan mengikat buluh empedu ekstrahepatik pada ayam kampung. Pengamatan makroskopik menunjukkkan bahwa pada minggu pertama telah pengikatan buluh empedu ekstrahepatik, hati terlihat normal hanya konsistensinya sedikit meningkat, minggu kedua dan ketiga setelah pengikatan, hati terlihat membesar, konsistensi meningkat, permukaan tidak rata dan berwarna hijau kekuningan. Buluh empedu dan kantung empedu mengalami penebalan dinding, berdilatasi dan bersifat edemateus. Secara mikroskopik pada hati ditemukan adanya proliferasi buluh empedu, dilatasi sinusoid, nekrosa hepatosit, fibroblast di segitiga Kiernan dan disekitar buluh empedu intrahepatik. Pengamatan Lesio pada tiap minggu memperlihatkan kerusakan yang semakin parah. Buluh empedu dan kantung empedu terlihat adanya hiperplasia sel epitel, pembentukan papil, hipertrofi pada tunika muskularis. Perubahan pada buluh empedu dan kantung empedu meningkat pada minggu pertama, kedua dan ketiga. Adanya stasis pada buluh empedu dapat menyebabkan perubahan baik pada tingkat pengamatan makroskopik maupun kroskopik pada hati, buluh empedu dan kantung empedu.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePenyumbatan Buluh Empedu Ekstrahepatik : Studi Morfopatologi Pada Ayam Kampungen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record