Show simple item record

dc.contributor.authorFirmansyah, Rizky
dc.date.accessioned2011-08-11T03:26:30Z
dc.date.available2011-08-11T03:26:30Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49736
dc.description.abstractIndonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai hutan dengan luasan yang sangat besar. Dalam hutan tersebut terdapat kurang lebih 4000 jenis kayu. Dari jumlah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 400 jenis kayu yang dianggap penting karena telah dimanfaatkan atau secara alami telah terdapat dalam jumlah yang besar. Kayu dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan alat musik seperti gitar, piano, biola dan lain-lain. Dengan semakin terbatasnya pasokan bahan baku dari jenis-jenis kayu konvensional dalam pembuatan alat musik khususnya gitar, diharapkan kayu kelapa dapat dipakai sebagai bahan substitusi. Hal itu disebabkan adanya potensi yang besar dari kayu kelapa baik dari segi jumlah dan sifat-sifat yang dimilikinya. Diharapkan kayu kelapa dapat dimanfaatkan dalam pembuatan gitar di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis dari kayu kelapa sebagai bahan baku pembuatan gitar akustik. Dari penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat pamakaian kayu kelapa sebagai bahan baku alat musik (diversifikasi manfaat), merangsang pertumbuhan industri alat musik terutama gitar akustik, baik industri besar, menengah ataupun industri rumah tangga dan mengetahui kelayakan teknis dari kayu kelapa sebagai bahan baku pembuatan gitar akustik. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah batang kelapa. Bagian yang digunakan adalah sepertiga terluar dari batang kelapa. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Musica Guitar Audio selama 3 bulan, yaitu pada bulan Mei-Juli 2006. Metode penelitian kajian pembuatan gitar akustik ini dirumuskan ke dalam 4 tahap kegiatan , yaitu : penetapan jenis kayu substitusi, pengukuran sifat fisik kayu, pembuatan gitar dan evaluasi mutu gitar yang meliputi resonansi, sustained dan sifat natural. Bagian-bagian dari gitar adalah bagian leher gitar (neck), badan gitar (sound board) dan bagian samping (side / rib). Pembuatan gitar pada umumnya dimulai dengan pembuatan leher gitar, dilanjutkan dengan pembuatan badan gitar. Setelah itu kedua bagian gitar terse but disatukan. Setelah gitar terbentuk, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan finishing. Hasil penilaian gitar menurut 100 orang responden menyatakan bahwa gitar dengan bahan baku kayu kelapa memiliki sifat resonansi dan natural yang dapat diketegorikan dalam kualitas baik, sedangkan sustained-nya adalah sedang sampai baik. Selain itu, hasil pengujian dengan menggunakan alat menyatakan bahwa gitar kelapa memiliki kualitas suara yang tidak jauh berbeda dengan gitar pabrik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kayu kelapa layak untuk digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan gitar akustik.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Tentang Kemungkinan Pemakaian Kayu Kelapa (Cocos nucifera L.) Untuk Bahan Baku Gitar Akustiken


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record