Show simple item record

dc.contributor.authorHusna, Nurul
dc.date.accessioned2011-08-10T07:15:52Z
dc.date.available2011-08-10T07:15:52Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49716
dc.description.abstractHutan Indonesia termasuk ketiga terbesar dunia setelah Brazil dan Zaire. Hutan tropik Indonesia tercatat hampir 60 % dari jumlah hutan tropik di Asia Tenggara dan 10 % dari hutan tropis dunia. Salah satu fauna Indonesia yang memiliki jumlah jenis yang tinggi yaitu jenis ular. Ular memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem baik sebagai predator dan pengendali populasi maupun sebagai mangsa bagi satwa lain. Untuk menjaga kelestariannya, maka diperlukan suatu pengelolaan yang efektif, efisien dan terencana dengan baik. Pengelolaan suatu kawasan akan terlaksana dengan baik apabila dikelola dengan menggunakan teknologi yang mendukung. Pemanfaatan teknologi dimaksudkan untuk meningkatkan akurasi dan efektivitas sistem pengolahan itu sendiri. Teknologi yang banyak digunakan dalam hal ini adalah teknologi yang berkaitan dengan sistem informasi geografis (Budiyanto, 2002). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis ular dan penyebarannya pada berbagai tipe penutupan di Taman Nasional Alas Purwo studi kasus di SKW I Rowobendo. Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan mulai dari bulan April sampai dengan bulan Mei 2006. Seluruh kegiatan dilaksanakan di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur dengan mengambil sampling di SKW I Rowobendo. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain kompas, haga hypsometer, phiband, pita meteran, alat pengukur waktu, tambang plastik, kamera foto, tally sheet, kantong spesirnen, tongkat penangkap ular, field guide, alat tulis, satu paket GIS (perangkat keras dan perangklat lunak) termasuk software ERDAS imagine versi 8.5 dan ArcView 3.3, GPS (Global Positioning System). Sedangkan bahan yang digunakan berupa seluruh jenis ular yang ditemukan dalam kegiatan penelitian dan data spasial berupa foto udara lokasi penelitian. Berdasarkan pengecekan di lapangan dan wawancara dengan petugas di lapangan, kondisi penutupan lahan di Taman Nasional Alas Purwo terdiri dari hutan mangrove, hutan pantai, hutan tanaman jati, hutan tanaman mahoni, hutan dataran rendah (termasuk semak, padang penggembalaan dan spot-spot hutan bambu). Keragaman tipe habitat tersebut memungkinkan memiliki keragaman jenis ular yang tinggi. Secara garis besar, tipe habitat yang terdapat di Taman Nasional Alas Purwo yang dijadikan sebagai habitat ular terbagi menjadi dua tipe yaitu habitat terestrial dan habitat aquatik. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 15 jenis ular yang termasuk dalam 5 family (Elapidae, Pythonidae, Colubridae, Typhlopidae dan Viperidae) dan 7 subfamily (Elapinae, Colubrinae, Crotalinae, Natricinae, Pareatinae, Lycodontinae dan Homalopsinae). Nilai indeks kekayaan jenis tertinggi berada pada tipe habitat hutan dataran rendah dengan nilai kekayaan jenis yang dihitung dengan rumus indeks kekayaan jenis Margalef sebesar 2,63 sedangkan nilai kekayaan jenis Margalef terendah pada tipe habitat hutan mangrove yaitu sebesar 1,24. Tingginya nilai indeks kekayaan jenis Margalef pada hutan dataran rendah karena jumlah jenis yang ditemukan paling banyak pada tipe habitat tersebut yaitu sebanyak 9 jenis ular sedangkan pada tipe habitat hutan mangrove hanya ditemukan 3 jenis ular.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleSebaran Spasial Dan Keanekaragaman Ular Di Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di SKW 1 Rowobendo Taman Nasional Alas Purwoen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record