Show simple item record

dc.contributor.authorAlamsyah, Buddy
dc.date.accessioned2011-08-10T03:00:40Z
dc.date.available2011-08-10T03:00:40Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49679
dc.description.abstractDepartemen Kehutanan dan Perkebunan (Dephutbun) melalui SK Menhutbun No. 585/Kpts-IV/1999 tanggal 29 Juli 1999 memberikan hak pemanfaatan hutan untuk pendidikan, pelatihan dan penelitian seluas 31.600 Ha, kepada Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berlokasi di Kelompok Hutan Dusun Aro, Kabupaten Dati II Batang Hari, Jambi. Sejak tahun 1968 sampai tahun 1999, areal Hutan Dusun Aro dikelola oleh Hak Pengusahaan Hutan PT. Indilstries et Forest Asialiques (HPH PT. IFA). Tahun 1998 di areal ini marak dilakukan penebangan oleh masyarakat. Adanya kegiatan penebangan oleh HPH PT. IFA sejak tahun 1968-1999 serta penebangan oleh masyarakat yang tidak terkendali sejak tahun 1998, mengakibatkan areal Hutan Dusun Aro sangat terdegradasi dan di beberapa tempat sudah tidak berhutan lagi. Di sam ping itu, yang menjadi kendala dalam pengelolaan adalah masalah pembukaan lahan serta kegiatan illegal logging yang dilakukan oleh masyarakat yang sudah berlangsung sejak tahun 1998. Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat dimanfaatkan untuk memantau kondisi fisik areal Hutan Dusun Aro/LMGC-IPB. Pemetaan penutupan lahan/kondisi lahan di kawasan Hutan Dusun Aro/LMGC-IPB dengan teknologi SIG diharapkan dapat menyajikan informasi yang akurat sehingga dapat membantu dalam proses selanjutnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perubahan penutupan lahan di areal LMGC-IPB sejak tahun 1997 sampai tahun 2004 melalui pemanfaatan SIG. Sebagai dasar pengelolaan selanjutnya dari areal LMGC-IPB. Penelitian ini dilakukan bulan Juni sampai bulan November 2004. Pengambilan data primer dan data sekunder dilakukan di Kantor HTD-IPB Bogor dan di Hutan Tri Dharma/HTD (LMGC) IPB, Dusun Aro, Kabupaten Batang Hari, Jambi. Pengolahan data SIG dilakukan di Kantor HTD-IPB Bogor. Dalam penelitian ini melakukan analisis geografis yaitu analisis spasial. Analisis spasial adalah suatu proses untuk mendapatkan atau mengekstrasi dan membentuk informasi baru dari data (feature) geografis. Analisis spasial mencakup pemodelan, pengujian model dan interpretasi hasil model. Adapun analisis spasial ini dilakukan pada Peta Tingkat Kekritisan Lahan Di Areal LMGC-IPB Tahun 1999. Dalam pemodelan menggunakan skor berdasarkan Jaya (2002), seperti di bawah ini. Tot_skor = (-[Klas]*0,6)+([K_lereng] *0,4) Pada tahun 1997 ±29.462,605 Ha atau 93,236 % areal hutan LMGC-IPB merupakan areal hutan sekunder atau areal bekas tebangan. Sejak tahun 1998 dilakukan penebangan secara tradisional oleh masyarakat lokal. Pada periode tahun 1998-2002, di beberapa lokasi telah terjadi pembukaan lahan dengan cara slash and burn.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleMonitoring Perubahan Penutupan Lahan Di Areal Land Management Grant College-Institut Pertanian Bogor (LMGC-IPB) Dusun Aro, Jambien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record