Show simple item record

dc.contributor.authorAfriani, Yesi
dc.date.accessioned2011-08-09T05:56:12Z
dc.date.available2011-08-09T05:56:12Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49639
dc.description.abstractPemerintah, khususnya Departemen Kehutanan telah membangun hutan tanaman untuk mengantisipasi kurangnya ketersediaan kayu dari hutan alam. Salah satu diantara hutan tanaman yang dibangun yaitu Hutan Tanaman Industri (HTI) untuk kayu pilp dengan jenisnya adalah Acacia mangium, Ecalyptus sp. dan Gmelina arborea. Kegiatan pemanenan di HTI tersebut menghasilkan limbah sebanyak 20% dari total volume produksi. Industri rayon di Indonesia tidak ada. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai teknologi pemanfaatan limbah tersebut. Salah satunya manfaatnya adalah sebagai bahan baku pulp rayon. Jenis yang digunakan adalah limbah kayu Gmelina arborea. Limbah gmelina dijadikan seroihan berukuran 2,5x2,5x0,3 cm. Serpih tersebut diberi perlakuan prahidrolisis selama 3 jam dengan variasi pH 5, 7, dan 9, suhu maksimum 160 derajat Celcius, dan perbandingan larutan dengan bahan yaitu 4:1. Hasil prahidrolisis dijadikan pulp dengan proses sulfat selama 4 jam dengan variasi konsentrasi alkali aktif 16-18%, sulfiditas 25%, suhu maksimum 170 derajat Celcius dan perbandingan larutan dengan bahan 4:1. hasilnya dinamakan pilp belim putih. Pulp tersebut diputihkan dengan tahapan klordioksida I (D), ekstraksi alkali (E), kloridioksida II (D), ekstraksi alkali II (E), klordioksida III (D) dan pengasaman (A. Selanjutnya pulp tersebut diuji sifat-sifat pulp rayonnyaen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titlePengaruh Tingkat Keasaman Pragidrolisis dan Konsentrasi Alkali Aktif terhadap Sifat Pulp Rayon dari Limbah Gmelina (Gmelina arborea Roxb)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record