Show simple item record

dc.contributor.authorWidianto, Heri
dc.date.accessioned2011-08-05T07:12:43Z
dc.date.available2011-08-05T07:12:43Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49583
dc.description.abstractKeberadaan hutan sebagai surnber daya alam di Indonesia banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, baik manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Kayu sebagai salah satu manfaat langsung dari hutan banyak digunakan dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan salah satunya yaitu keperluan rumah tangga dan industri. Kebutuhan kayu yang terus meningkat dan potensi hutan yang terus berkurang menuntut penggunaan kayu secara efisien dan bijaksana. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya dukung hutan sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan kayu saat ini. Dalam rangka efisiensi penggunaan kayu perlu diupayakan pemanfaatan limbah kayu menjadi produk yang lebih bermanfaat. Salah satu pemanfaatan limbah kayu adalah untuk pembuatan papan komposit dengan kombinasi anyaman bambu. Anyaman bambu sangat memungkinkan digunakan sebagai bahan baku papan komposit pengganti venir karena memiliki struktur yang sangat kuat, dimensi panjang, lebar dan tebal dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan serta memiliki nilai estetika yang tinggi. Jika potensi limbah kayu dan anyaman bambu dikombinasikan menjadi bahan baku papan komposit, diharapkan akan tercipta produk papan komposit baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas papan komposit dari limbah kayu dan anyaman bambu betung (Dendrocalamus asper). Pengujian kualitas papan komposit meliputi kerapatan, daya serap air, pengembangan tebal, pengembangan linier, modulus lentur, modulus patah, keteguhan tarik sejajar permukaan dan keteguhan rekat. Papan komposit berukuran 30 cm X 30 cm x 1 cm, terdiri dari lapisan face dan back dari anyaman bambu betung yang dibedakan dengan anyaman bambu dengan kulit dan tanpa kulit dan bagian core dari limbah kayu berbentuk wafer, perekat yang digunakan adalah Melamine Formaldehide (MF) dan Urea Formaldehide (UF), dengan kerapatan sasaran 0,75 g/cm3, tekanan kempa panas 100 kgf/cm2 dengan suhu 150°C selama 10 menit dengan ulangan sebanyak 10 ulangan. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa papan komposit terbaik adalah papan komposit dengan perekat UF dan anyaman bambu betung tanpa kulit. Hal ini dibuktikan dengan sifat fisis mekanis papan yang lebih unggul dibandingkan jenis papan komposit lainnya. Beberapa sifat fisis dan mekanis yang memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 dari papan terbaik ini terdiri dari kerapatan, kadar air, keteguhan lentur (MOE) dan keteguhan patah (MOR). Sedangkan sifat fisis dan mekanis lainnya masih belum memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 sehingga perlu dilakukan lagi penelitian lebih lanjut untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanis yang belurn memenuhi standar tersebut.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKualitas Papan Komposit Dari Limbah Kayu Dan Anyaman Bambu Betung (Dendrocalamus asper (Schult.f.) Backer ex Heyne)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record