Show simple item record

dc.contributor.authorMifriadi, Ade
dc.date.accessioned2011-08-03T04:08:41Z
dc.date.available2011-08-03T04:08:41Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49464
dc.description.abstractKaryawan sebagai salah satu sumber daya penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan, harus dapat dikelola dengan baik sehingga menghasilkan kinerja dan hasil yang baik. Perusahaan yang besar memiliki berbagai proses dan manajemen yang kompleks, sehingga diperlukan sebuah standar manajemen untuk menyeragamkan prosedur agar terjadi erektivitas dan efisiensi pekerjaan. Kehidupan kerja dibentuk oleh para penanggung resiko dalam perusahaan seperti pemilik modal, karyawan dan manajemen dalam menemukan cara kerja yang terbaik. P.T. Austral Byna adalah salah satu industri pengolahan kayu terpadu dengan produk utama berupa kayu lapis dan produk sampingan berupa lamin board dan block board. Perusahaan ini mengambil bahan baku kayu dari areal konsesi HPH milik sendiri seluas 300.000 Ha dan ditambah dengan 3 Izin Pemanfaatan Kayu (IPK). Produk kayu lapis P.T. Austral Byna sebagian besar dipasarkan ke luar negri seperti Jepang, Korea, Hongkong dan Amerika Serikat. P.T. Austral Byna menggunakan standar manjemen kualitas ISO 9002 dan Japan Agricultural Standard (JAS) sebagai standar produkuya. Penerapan standar manajemen kualitas ISO 9002 diharapkan mampu meningkatkan efektifitas perusahaan termasuk juga meningkatkan produktivitas karyawan dan pendapatan perusahaan. Kondisi kualitas dan kuantitas bahan baku yang semakin berkurang membawa dampak pada kondisi atau kualitas kehidupan kerja. Walaupun demikian perusahaan dan karyawannya tetap berusaha bertahan dan meningkatkan kinerja dengan mencari solusi dan alternatif yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen kualitas ISO 9002 berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan. Sedangkan peningkatan kualitas kehidupan kerja memberi pengaruh negatif terhadap produktivitas karyawan karena terbentur masalah biaya, dimana dalam jangka pendek perusahaan harus memfokuskan untuk memenuhi kapasitas bahan baku terlebih dahulu agar dapat terus bertahan. Penerapan sistem manajemen kualitas ISO 9002 dipengruhi oleh indikator-indikator yang bernilai positif diantaranya adalah fasilitas kerja, komunikasi, partisipasi karyawan, kebijakan mutu perusahaan, keberadaan tim pelaksana ISO dan pengendalian dokumen. Kualitas kehidupan kerja dipengaruhi oleh beberapa indikator yaitu perlakuan adil, fair dan suportif terhadap karyawan, kesempatan menggunakan kemampuan sepenuhnya untuk mewujudkan diri dan kompensasi yang cukup fair. Sementara itu produktivitas karyawan dipengaruhi oleh beberapa indikator yang berasal dari diri karyawan itu sendiri diantaranya adalah perilaku karyawan, disiplin karyawan dan kerjasama antar karyawan. Terdapat faktor eksternal yang mempengaruhi produktivitas lebih kuat dari pada faktor-fktor yang ada dalam perusahaan yaitu kualitas dan kuantitas bahan baku serta kontiniutas pasokannya.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKajian Tentang Hubungan Penerapan Sistem Manajemen Kualitas ISO 9002 dan Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Kasus di PT. Austral Byna Divisi Industri, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record