Show simple item record

dc.contributor.authorSopari
dc.date.accessioned2011-07-29T02:11:40Z
dc.date.available2011-07-29T02:11:40Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49284
dc.description.abstractAreal hutan jati di Pulau Jawa banyak mengalami gangguan. Gangguan yang trejadi telah mengakibatkan kerusakan terhadap tegakan hutan dan menyebabkan kerugian bagi Perhutani. Kelestarian hutan pun akan terganggu dengan adanya gangguan ini, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gangguan terhadap kelestarian hutan jati. Atas dasar tersebut konsep rasio kelsetarian hutan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Rasio kelestarian hutan (RKH) adalah perbandingan jumlah penebangan dengan jumlah penanaman yang merupakan jaminan dalam pengusahaan hutan untuk dapat dikelola secara lestari baik ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi dan sosial. Lestari secara ekologi yaitu mempunyai penyebaran kelas hutan yang lengjap misalnya daur 50 tahun memiliki KU I sampai dengan KU VIII dan hutan yang ditebang sesuai dengan etat. Lestari secara ekonomi yaitu perusahaan secara kontinyu mendapatkan keuntungan yang meningkat dari hasil hutan dan perusahaan tetap survive. Sedangkan lestari secara sosial yaitu hutan dapat memberikan nilai tambah terhadapa kesejahteraan masyarakaten
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleModel Simulasi Rasio Kelestarian Hutan Produksi Kelas Perusahaan Jati (Tectona grandis L.f) di Kesatuan Pemangkuan Hutan Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Bantenen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record