Sistem Pengelolaan dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Petani (Kasus di Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur)
Abstract
Sistem pengelolaan hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo masih sederhana dan belum menggunakan teknik silvikultur dengan baik. Kegitan pengelolaan yang dilakukan adalah penanaman yang bibitnya berasal dari penghijauan maupun swadaya masyarakat. Kegiatan pemeliharaan berupa penyulaman, penyiangan, pemupukan, wiwil/pemangkasan, penjarangan tegakan dan perlindungan hutan rakyat. Pemanenan dilakukan dengan menggunakan daur butuh atau apabila sangat memerlukan saja digunakan sendiri atau dijual dalam bentuk pohon berdiri. Sedangkan pemasaran dilakukan oleh tengkulak yang mendatangi petani atau diundang oleh petani melalui jasa tukang tunjuk. Kontribusi pendapatan dari hutan rakyat terhadap pendapatan total rumah tangga petani sebagai berikut: untuk strata I adalah 1.13%; untuk strata II adalah 18.30% dan untuk strata III adalah 5.38%. Pendapatan dari hutan rakyat di Kecamatan Jatirogo secara keseluruhan memberikan kontribusi terhadap pendapatan total sebesar 6.12%. Petani di Kecamatan Jatirogo belum dapat melakukan usaha hutan rakyat menurut prinsip kelestarian yang baik sehingga hasil hutan rakyat belum memberikan pendapatan yang layal dan kontinu.
Collections
- UT - Forest Management [3059]