Keawetan Alami Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T. et B.) pada umur yang berbeda dari hutan tanaman di Kalimantan Selatan
Abstract
Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri T. et B.) telah lama dikenal memiliki mutu yang tinggi, tahan terhadap serangan rayap dan berbagai kondisi alam, namun daya regenerasi dan pertumbuhannya sangat lambat. Semakin gencarnya permintaan akan kebutuhan kayu Ulin, maka keberadaan jenis ini di hutan alam mulai terancam. Saat ini pemerintah Kalimantan Selatan dan perusahaan HTI di Kalimantan sudah mulai membudidayakan Ulin dan menggalakkan penanaman kayu Ulin pada hutan tanaman guna mengantisipasi kepunahan dan keberlangsungan tetap tersedianya Ulin di pasaran. Semakin berkembangnya hutan tanaman Ulin, sebagai bahan pertimbangan dalam penurunan umur tebang, maka perlu dilakukan penelitian mengenai keawetan alami kayu Ulin yang berasal dari hutan tanaman pada umur pohon yang lebih muda. Penelitian ini menggunakan kayu Ulin yang berasal dari hutan tanaman di Kalimantan Selatan dengan umur 39 tahun (diameter 30 cm) dan umur 26 tahun (diameter 16 cm) serta rayap tanah Coptotermes curvignathus Holmgren. Metode pengujian mengacu pada prosedur dari Standar Nasional Indonesia (SNI) 01.7207-2006 untuk uji laboratorium dan standar American Society for Testing and Material (ASTM) D 1758-06 untuk uji lapang. Parameter yang dilihat adalah nilai kehilangan berat, mortalitas rayap tanah dan tingkat kerusakan contoh uji.
Collections
- UT - Forestry Products [2462]

