Show simple item record

dc.contributor.authorSoeid, Nurul Lalilana Soeida
dc.date.accessioned2011-07-11T01:51:29Z
dc.date.available2011-07-11T01:51:29Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47772
dc.description.abstractTerdapat tiga masalah defisiensi gizi inikro di Indonesia, yaitu Gangguan akibat Kekurangan Iodiurn (GAKI), Anemia Gizi Besi (AGB), dan Kekurangan Vitamin A (KVA). Diantara ketiga masalah tersebut, AGB paling banyak diderita oleh penduduk Indonesia (sekitar 100 juta). Salah satu cara untuk mengatasi AGB adalah fortifikasi. Penelitian ini mengembangkan formula garam fortifikasi ganda iodium dan besi (GFG), menggunakan kalium iodat dan besi elemental sebagai sumber iodium dan besi. Hasil penelitian ini adalah dua macam GFG, yaitu GFGa terdiri atas 50 ppm KIO, dan 100 pprn besi karbonil, serta GFGb terdiri atas 50 ppm KLO3 dan 500 ppm besi karbonil. Uji stabilitas terhadap GFG dilakukati dalaiil dua cara. Pertama, cara fisika melalui uji warna dengan menentukan derajat keputihan menggunakan metode spektrofotometri reflektan. Kedua, cara kimia melalui analisis kadar air dengan metode AOAC, iodium dengan metode Iodometri dan besi dengan metode AAS. Pengujian dilakukan setiap bulan sejak pencarnpuran sampai 6 bidan penyimpanan. Sampel. disimpan di ruangan terbu~ka, tidak kena sinar matahari langsung dan pada temperatur kamar.' Hasilnya menunjukkan bahwa derajat keputihan masih mendekati 100 (statidar warna putih untuk garam), juga tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar iodium. Retenii iodiuln y&g tertahan selama penyimpanan sebesar 96%. Sementara kandungan besi cukup stabil. Uji kristal GFG dengan lnetode difiaksi sinar X menunjukkan tidak terdapat interaksi diantara fortifikan, dan tidak terbentuk senyawa baru. Bioavailabilitas besi elemental lebih dari 100% relatif terhadap ferro sulfat. Serangkaian hasil analisis tersebut menunjukan dckaGnF G sangat stabil pada kondisi tropis. Hasil efikasi GFG pada WUS menunjukkan bahwa setelah mengonsumsi GFG, kadar Hb meningkat 11,52%. Status besi dan ferritin darah juga meningkat. Sementara uji kualitatif asam amino protein diet dengan metode HPLC menghasilkan 17 macam asam amino.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBogor Agricultural University (IPB)en
dc.titleFortifikasi ganda garam dengan iodium dan besi: pengembangan formula, uji stabilitas, bioavailabilitas, dan efikasien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record