Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R.P
dc.contributor.advisorRustiadi, Ernan
dc.contributor.advisorHardjomidjojo, Hartrisari
dc.contributor.advisorGandasasmita, Komarsa
dc.contributor.authorMunibah, Khursatul
dc.date.accessioned2011-07-04T08:01:45Z
dc.date.available2011-07-04T08:01:45Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46847
dc.description.abstractModel merupakan salah satu pendekatan untuk mempelajari suatu sistem yang terjadi di alam ini. Pemodelan dengan pendekatan sistem dinamis umumnya bersifat dinamik dalam waktu, sehingga dapat memprediksi kondisi waktu yang akan datang. Sementara itu, pemodelan dengan pendekatan sistem informasi gografik (SIG) berbasis data spasial sehingga dapat menyajikan hasil secara spasial. Adapun pemodelan yang merupakan kombinasi keduanya, yaitu pemodelan berbasis spasial dan bersifat dinamik, dapat dibangun dengan pendekatan Cellular Automata (CA).en
dc.description.abstractModel merupakan salah satu pendekatan untuk mempelajari suatu sistem yang tetjadi di alam ini. Pemodelan dengan pendekatan sistem dinamis urnumnya bersifat dinamik dalam waktu, sehingga dapat memprediksi kondisi waktu yang akan datang. Sementara itu, pemodelan dengan pendekatan sistem informasi geografik (SIG) berbasis data spasial sehingga dapat menyajikan hasil secara spasiaJ. Adapun pemodelan yang merupakan kombinasi keduanya, yaitu pemodelan berbasis spasial dan bersifat dinamik., dapat dibangun dengan pendekatan Cellular AU/lJmato (CA). Model ini dapat memprediksi kondisi di waktu yang akan datang secara spasial. Pemodelan dengan pendekatan CA menggunakan unit anal isis raster, namun sebagian besar data spasial dalam format velnor, oleh karena itu, perlu dilakukan transformasi data spasial dari format vektor ke raster. Alasan lain adalah perubahan penggunaan lahan tetjadi secara bertahap, tidak tetjadi dalam satu poligon besar secara sekaligus. Perubahan penggunaan laban secara bertahap ini akan lebih mudah diekspresikan dalam model bila unit' analisisnya adalah format raster. DAS Cidanau berfungsi sebagai daerah tangkapan air, terutama bagi industri di Kota Cilegon, oleh karena itu keberadaan DAS Cidanau unnik tetap lestari menjadi sangat penting. Sementara itu, erosi yang tetjadi di DAS Cidanau sebesar 146 tonlhaltahun, sedimentasi pada Rawa Danau sebesar 479 tontha/tahun (Setiawan et oJ. 1999). Selain itu, selama tahun 1980 hingga 1997 telah tetjadi penurunan rata-rata debit bulanan sebesar 7,2 m3/detik (KTI 1999). Oleh karena itu, pemilihan DAS Cidanau sebagai daerah penelitian sangat tepat untuk mengantisipasi kelestarian DAS tersebut. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menyusun model spasial perubahan penggunaan lahan dengan pendekatan Cellular AutomaJo yang didukung dengan empat tujuan antara., yaitu: (I) mengkaji kesesuaian lahan dan perubahan penggunaan laban, (2) mengkaji penggunaan lahan hasil simulasi model terhadap estirnasi erosi, (3) mengkaji hubungan antara jurnlah penduduk dengan luas lahan pertanian dan permukirnan, (4) menyusun arahan penjbaunaan lahan berwawasan lingkungan, dimana estimasi erosi aktual (A) lebih kecil dari erosi yang ditoleransi (TSL).
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleModel spasial perubahan penggunaan lahan dan arahan penggunaan lahan berwawasan lingkungan (studi kasus DAS Cidanau, Provinsi Banten)en
dc.title.alternativeIPB (Bogor Agricultural University)en
dc.subject.keywordCellular automata
dc.subject.keywordPenginderaan jauh
dc.subject.keywordSistem Informasi Geografik
dc.subject.keywordErosi
dc.subject.keywordModel Erosi Aktual (USLE)
dc.subject.keywordSimulasi model
dc.subject.keywordValidasi model
dc.subject.keywordAnalisis kesesuaian lahan


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record