Show simple item record

dc.contributor.advisorYulianda,Fredinan
dc.contributor.advisorBengen,Dietriech G.
dc.contributor.advisorMa’ruf, Widodo Farid
dc.contributor.authorAzis, Hansi Yulianti
dc.date.accessioned2011-07-04T03:36:55Z
dc.date.available2011-07-04T03:36:55Z
dc.date.issued2011
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46681
dc.description.abstractPotensi budidaya rumput laut wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng tidaklah terlalu besar jika dibandingkan dengan potensi beberapa Kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun mempunyai kontribusi yang besar bagi masyarakat pesisir khususnya dan masyarakat umumnya bahkan Pemda Kabupaten Bantaeng dan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai salah satu produsen Kappaphycus alvarezii. Panjang garis pantainya secara keseluruhan hanya 21 km dan khusus untuk wilayah kajian panjang garis pantainya hanya 10.6 km. Permasalahan utama dalam pengelolaan usaha budidaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng adalah antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan pengembangan usaha budidaya rumput laut sangat pesat sehingga tidak terkendali akibatnya hampir semua wilayah pesisir telah ditanami rumput laut, menjorok ke laut hingga 3-4 km. Dan yang mengkhawatirkan bagi keberlanjutan usaha budidaya rumput laut ini adalah pengelolaan yang tidak memperhitungkan azas kesesuaian dan daya dukung kawasan budidaya.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleOptimasi pengelolaan sumberdaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatanen
dc.date.updatedLindawati, A.Md 2013-01-10 Edit: Pembimbing, Keyword
dc.subject.keywordCarrying Capacity
dc.subject.keywordRAPFISH
dc.subject.keywordSea Weed Cultivation


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record