Model peningkatan partisipasi petani sekitar hutan dalam mengelola hutan kemiri rakyat (Kasus pengelolaan hutan kemiri kawasan pegunungan Bulusaraung kabupaten Maros provinsi Sulawesi Selatan)
Date
2011Author
Suprayitno, Adi Riyanto
Sumardjo
Gani, Darwis S.
Sugihen, Basita Ginting
Metadata
Show full item recordAbstract
Hutan kemiri rakyat di Kawasan Pegunungan Bulusaraung Kabupaten Maros memiliki fungsi sebagai penyangga kehidupan bagi lingkungan sekitarnya. Hutan kemiri rakyat yang terjaga kuantitas dan kualitasnya akan dapat memperbaiki struktur tanah, memperbaiki lahan yang labil dan tidak produktif, serta dapat mengendalikan dan mengurangi erosi, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan debit air pada sumber-sumber mata air sungai Walanae. Pengelolaan dan pemanfaatan hutan kemiri rakyat di Kabupaten Maros sesungguhnya sejak lama telah dilakukan oleh petani sekitar kawasan hutan secara turun temurun. Selama berpuluh-puluh tahun dari generasi ke generasi petani sekitar hutan telah mengelola tanaman kemiri untuk dimanfaatkan buahnya. Pada saat ini hutan kemiri rakyat kawasan pegunungan Bulusaraung mengalami penurunan kualitas, ditunjukkan oleh komposisi tegakan kemiri yang didominasi oleh tegakan berusia tua (56 tahun) dan tidak produktif. Kondisi ini berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar, khususnya sistem tata air yang sangat penting bagi sektor pertanian serta aspek kehidupan lainnya. Fenomena ini diduga karena partisipasi petani sekitar hutan kemiri rakyat yang telah berjalan selama ratusan tahun, pada saat ini, sedang mengalami degradasi.
Collections
- DT - Human Ecology [539]