Identifikasi hubungan perilaku vandalisme terhadap setting pada Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur
Identification of Relationship between Vandalism Behavior and Setting in The Botanical Garden at Cibodas, Cianjur.
Abstract
The appropriate design of setting can create the comfort and the harmony between human and its surrounding. However, if there is inexpediency of that setting design, it will give a chance for the candidate of vandalism behavior agent to do vandalism behavior. This study aims to identify relationship between vandalism behavior and location setting, and also to learn about sustainable design system so that behavior can be made out and decreased. This research done toward two settings which contained in KRC, that is collection setting (which is representated by Sakura Garden) and recreation setting (representated by lawn), setting generated the existence of vandalism action done by KRC visitors. Data was also generated by questionnaire to vandalism agents. Field observation done in ten times repetition which is in one repetition there is observation in 30 minutes toward each settings. There are four vandalism actions which observed, that are writing or drawing at facilities, moving the facilities, broking or taking a part of plants, and throwing garbage carelessly. There are only three vandalism actions which observed in Sakura Garden setting, i.e. writing or drawing at facilities, broking or taking a part of plants, and throwing garbage carelessly. While in Lawn setting, all of the vandalism actions can be observed. Recommendation for landscape managements were elaborated through form, function and organization aspects. Kebun Raya adalah suatu kawasan yang mengkoleksi berbagai jenis tumbuhan, baik untuk tujuan penelitian maupun sebagai tempat wisata (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989). Di Indonesia terdapat sebanyak 17 lokasi kebun raya yang salah satunya adalah Kebun Raya Cibodas. KRC dengan beragam fungsi yang dimiliki, sudah seharusnya memiliki setting yang dapat mewadahi setiap aktivitas yang dilakukan didalamnya. Perancangan setting yang tepat akan menciptakan kenyamanan dan keselerasan antara manusia dengan lingkungannya, namun apabila dalam perancangan setting lokasi tersebut terdapat ketidaksesuaian maka akan dapat memicu timbulkan aktivitas vandalisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan antara perilaku vandalisme dengan setting lingkungan, mempelajari faktor lingkungan yang mendorong pelaku vandalisme, dan mempelajari sistem pengelolaan yang dilakukan untuk mengurangi dan mengatasi perilaku vandalisme serta kerusakan yang disebabkannya.
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]