Show simple item record

dc.contributor.authorWibawa, Ikrar Teguh
dc.date.accessioned2011-06-10T01:48:34Z
dc.date.available2011-06-10T01:48:34Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46251
dc.description.abstractTanaman obat merupakan salah satu alternatif pengobatan yang semakin diminati pada saat sekarang ini. Semakin meningkatnya kebutuhan akan tanaman obat mengakibatkan terdapat beberapa tanaman obat yang keberadaanya di alam mulai langka dan mengalami kepunahan. Salah satunya adalah pule pandak (Rauvolfia serpentina Benth) yang berkhasiat menyembuhkan penyakit hipertensi. Untuk menjaga kelestariannya, maka tindakan konservasi harus dilakukan dengan melakukan pengembangan budidaya yang efektif dan efisien. Akhir-akhir ini terdapat anggapan masyarakat bahwa pemberian pil KB terhadap tanaman tertentu menghasilkan kualitas tanaman lebih baik. Hal ini berdasar pada kasus pemberian pil KB pada tanaman aglonema sp. dan labu (Cucurbitta sp.) oleh beberapa orang yang menghasilkan tanaman tersebut tumbuh dengan memuaskan. Diduga pil KB mengandung kolkisin sehingga menjadikan tanaman tersebut memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Bila anggapan masyarakat itu benar, sangat mungkin pemberian pil KB pada pule pandak merupakan salah satu cara pengembangan yang efektif dan efisien. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini selain untuk mengetahui pengaruh pemberian pil KB terhadap pertumbuhan pule pandak (Rauvolfia serpentine Benth.) serta sebagai informasi guna meluruskan isu di masyarakat yang belum jelas kebenarannya. Penelitian dilakukan di rumah kaca Laboratorium Konservasi Tumbuhan Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB Bogor. Penelitian dilakukan selama 12 minggu pada bulan April – Juli 2005. Prosedur penelitian yang dilakukan antara lain seleksi bibit, pemeliharaan, pengamatan, pengambilan dan pengolahan data. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap 1 faktor dengan tujuh taraf perlakuan yang merupakan dosis pemberian yang dibagi dalam 2 kelompok pemberian, yaitu satu kali pemberian: (1) pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg), (2) pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,36 mg), (3) pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,54 mg), dan tiga kali pemberian : (4) pemberian pil KB sebanyak 1 butir (0,18 mg) per minggu, (5) pemberian pil KB sebanyak 2 butir (0,54 mg) per minggu, (6) pemberian pil KB sebanyak 3 butir (0,36 mg) per minggu dan (7) kontrol.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectBibit pule pandaken
dc.subjectPil KBen
dc.titlePengaruh pemberian PIL KB yang mengandung hormon sintetik etinilestradiol dan norgestrel terhadap pertumbuhan bibit pule pandak, Rauvolfia serpentine Benth.en


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record