Show simple item record

dc.contributor.authorIkhsanudin, Mokhammad
dc.date.accessioned2011-06-09T08:12:28Z
dc.date.available2011-06-09T08:12:28Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46199
dc.description.abstractKebakaran hutan merupakan salah satu penyebab utama kerusakan hutan yang dapat mengganggu kelestarian hutan. Dampak kebakaran hutan sendiri sangat besar, baik dari aspek ekologi maupun ekonomi. Kebakaran hutan akan mengakibatkan manfaat-manfaat sumberdaya hutan tersebut menjadi hilang. Hilangnya manfaat sumberdaya hutan ini mengakibatkan kerugian material yang sangat besar. Oleh karena itu, kerugian ekonomi perlu dianalisis lebih mendalam. Hingga saat ini, penilaian kerugian ekonomi akibat kebakaran hutan masih sangat terbatas dan masih bersifat umum serta sangat bervariasi tergantung metode, waktu, dan lokasi kebakaran hutan. Penelitian mengenai penilaian ekonomi dampak kebakaran hutan sangat penting untuk dilakukan, karena dapat mengetahui besarnya kerugian kebakaran secara material sehingga dapat ditentukan pertimbangan-pertimbangan untuk tindakan preventifnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung kerugian sumberdaya alam akibat kebakaran hutan khususnya terhadap vegetasi kayu dan non kayu serta erosi tanah. Penelitian dilaksanakan di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada areal bekas kebakaran di blok II Cimenyan. Waktu penelitian yaitu selama bulan Mei sampai Juni 2006. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi proses penegakan hukum (law enforcement) dalam pengendalian kebakaran hutan. Kebakaran hutan akan menyebabkan dampak yang merugikan secara ekonomi. Untuk itu, diperlukan penilaian ekonomi kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan untuk menentukan besarnya nilai kompensasi kerugian, sehingga nantinya dapat dijadikan sebagai proses awal dalam melengkapi tanda bukti pelanggaran pada kasus kebakaran hutan. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : peta luas area kebakaran; data dampak kebakaran hutan terhadap vegetasi kayu; data dampak kebakaran hutan terhadap vegetasi non kayu (tumbuhan obat, getah pinus, pakan ternak); harga kayu dan produk hutan non kayu per satuannya; faktor erosivitas hujan; faktor erodibilitas tanah; panjang dan kemiringan lereng; faktor pengelolaan tanaman; faktor pengelolaan tanah; serta harga pupuk Urea, TSP, dan KCl. Data-data tersebut digunakan untuk menilai areal bekas terbakar untuk pengelolaan hutan berkelanjutan dan menghitung kerugian ekonomi vegetasi akibat kebakaran hutan. Sedangkan untuk menilai kerugian hilangnya manfaat hutan sebagai pengendali erosi tanah menggunakan metode Universal Soil-Loss Equation (USLE) melalui pendekatan kehilangan unsur hara. Erosi per tahun (sebelum dan setelah kebakaran) di lokasi kebakaran disetarakan dengan unsur hara (N, P, dan K) yang terdapat dalam 1 ton tanah pada kedalaman efektif 30 cm. Kemudian dikonversi ke dalam biaya penggunaan pupuk Urea, TSP, dan KCl per satuan luas dengan menggunakan harga pasar.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectEkonomien
dc.subjectTanahen
dc.titlePenilaian ekonomi dampak kebakaran hutan terhadap vegetasi dan tanah studi kasus di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Kabupaten Sukabumien


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record