Show simple item record

dc.contributor.authorPermana, Hendra
dc.date.accessioned2011-06-09T07:50:24Z
dc.date.available2011-06-09T07:50:24Z
dc.date.issued2006
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/46166
dc.description.abstractPerkembangan kota mengakibatkan keberadaan ruang terbuka hijau cenderung tereliminasi. Padahal kestabilan kota secara ekologi sangat penting, sama pentingnya dengan nilai kestabilannya secara ekonomi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor, memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan kualitas lingkungan. Jalan tol merupakan prasarana transportasi yang memiliki arus lalulintas yang cukup padat, sehingga keberadaan jalur hijau dengan luasan yang optimal sangat diperlukan untuk menyaring partikel debu dan partikel-partikel lainnya serta menyerap emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, termasuk gas CO2. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luasan optimal jalur hijau berdasarkan penyerapan karbondioksida (CO2) agar fungsinya sebagai penyerap CO2 dapat dirasakan secara optimal.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.subjectLuasan optimal jalaur hijauen
dc.subjectJawa Barat-Bogoren
dc.titlePenentuan luasan optimal jalur hijau sebagai penyerap gas CO2 studi kasus di jalan Tol Jagorawi, Ruas Ciawi-TMIIen


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record