Kandungan magnesium pada biomassa tanaman Acacia mangium Willd dan pada podsolik merah kuning di HPHTI PT. Musi Hutan Persada, Sumatera Selatan
Abstract
Pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan hasil hutan kayu. Permintaan terhadap kayu dari HTI meningkat seiring meningkatnya konsumsi kayu masyarakat dan makin berkurangnya produksi kayu dari hutan alam akibat laju kerusakan hutan alam yang semakin meningkat. Sejak dicanangkan pembangunan HTI di Indonesia, jenis Acacia merupakan salah satu jenis favorit. Dalam pengelolaan HTI salah satu kegiatannya adalah pemanenan. Kegiatan pemanenan di Hutan Tanaman Industri menyebabkan hilang atau terangkutnya unsur hara, salah satunya adalah unsur hara magnesium. Pengambilan data dilakukan di PT. Musi Hutan Persada, sedangakan untuk mengetahui kadar Magnesium pada jaringan tanaman dan tanah dilakukan analisis unsur hara di Laboratorium Kesuburan dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian IPB. Untuk mengetahui konsentrasi unsur Mg pada tanaman A. mangium dilakukan dengan menggunakan metode destruksi basah (pengabuan basah) yaitu merupakan destruksi dengan menggunakan asam. Asam-asam yang digunakan adalah H2SO4, HNO3, dan HClO4. Analisa kimia tanah dilakukan dengan metode AAS. Metode ini dikembangkan untuk tanah-tanah masam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi unsur hara magnesium (Mg) dan penyebarannya pada tanah podsolik merah kuning dan pada jaringan tanaman A. Mangium Willd pada rotasi kedua terutama pada akar,cabang, batang kayu, kulit dan daun, serta untuk mengetahui kandungan Mg pada biomassa tanaman A. mangium Willd.
Collections
- UT - Silviculture [1361]