Uji bioaktivitas zat ekstraktif kayu suren (Toona sureni Merr.) dan ki Bonteng (Platea latifolia BL.) menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Abstract
Negara Indonesia dikenal dunia memiliki hutan hujan tropika yang kaya akan keanekaragaman flora. Bagian daun dan kulit batang pohon suren (Toona sureni Merr.) telah lama digunakan masyarakat umum sebagai obat tradisional (Sangat el al. 2000). Di hutan alam kawasan Gunung Salak, Jawa Barat ditemukan 112 jenis tumbuhan dari 49 famili yang berpotensi sebagai tumbuhan obat diantaranya ki bonteng (Platea latifolia BL.), karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang merupakan kelompok senyawa bioaktif (Sugiana 2003). Maka perlu dilakukan penelitian mengenai bioaktivitas dari kedua jenis tersebut agar ditemukan senyawa kimia berkhasiat obat khususnya antikanker. Metode bioassay untuk menguji aktivitas antikanker ekstrak suatu tumbuhan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan hewan uji Artemia salina Leach. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan zat ekstrakif kulit dalam (inner bark) dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng yang larut dalam pelarut aseton dan hasil fraksinasinya dengan pelarut n-heksana, etil-asetat serta residu dari ekstrak aseton tersebut serta untuk mengetahui bioaktivitas zat ekstraktif tersebut terhadap A. salina. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi serbuk (40-60 mesh) dari inner bark dan bagian teras cabang suren dan ki bonteng dengan menggunakan pelarut aseton dan kemudian fraksinasi dengan pelarut nheksana dan etil asetat. Kemudian ekstrak dan fraksinya diujikan terhadap larva udang A. salina dan data mortalitas diolah dengan menggunakan analisis probit untuk mendapatkan nilai LC50.
Collections
- UT - Forestry Products [2376]