Studi reintroduksi orang utan Sumatera, Pongo pygmaeus abelii Lesson, 1827 yang dikembangkan di stasiun karantina Medan dan di Stasiun Reintroduksi Jambi
Abstract
Orangutan merupakan salah satu primata yang kini paling terancam keberadaannya di dunia. Permasalahan yang dihadapi orangutan adalah perusakan terhadap habitatnya yang terbatas dan tingginya perburuan orangutan di habitat alaminya. Untuk mengatasi kepunahan orangutan maka saat ini dikembangkan suatu bentuk konsep penyelamatan yang disebut reintroduksi. Konsep reintroduksi ini merupakan suatu rancangan yang baru dikembangkan dalam rangka upaya penyelamatan orangutan dari kepunahan. Sehingga perlu diketahui bagaimana tingkat keberhasilan dari reintroduksi ini yaitu dengan melakukan proses pemantauan terhadap orangutan yang sudah diliarkan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui tahapan kegiatan reintroduksi orangutan sumatera dan untuk mengetahui kegiatan pemantauan dan penilaian pasca reintroduksi dalam rangka mengetahui tingkat keberhasilan reintroduksi orangutan sumatera dan sekaligus mempelajari kriteria dalam penentuan tingkat keberhasilan reintroduksi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tahapan pelaksanaan reintroduksi satwa khususnya orangutan sumatera ke habitat alaminya. Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2004 sampai Maret 2005 di dua lokasi yaitu di Stasiun Karantina Orangutan Sumatera yang terletak di Medan dan di Stasiun Reintroduksi yang terletak di Jambi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dan sekunder yaitu dengan observasi lapang, studi literatur dan wawancara langsung dengan pihak pengelola.