Show simple item record

dc.contributor.authorHakim, Irsyad Abdul
dc.date.accessioned2011-05-04T03:52:41Z
dc.date.available2011-05-04T03:52:41Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44798
dc.description.abstractUpaya peningkatan kebutuhan akan pangan khususnya padi sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, memerlukan suatu teknologi yang dapat menunjang kebutuhan tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan telah menghasilkan berbagai sistem pertanian padi untuk meningkatkan produksi padi, antara lain SRI (System of Rice Intensification). SRI adalah teknik budidaya padi inovatif untuk meningkatkan produksi padi. Melalui sistem ini diharapkan produksi padi meningkat sehingga akan mencukupi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Prinsip dasar dari metode SRI antara lain penggunakan bibit muda berumur 5-10 hari, dengan jarak tanam 30 cm x 30 cm, mempertahankan tanah agar tidak tergenang dan penanaman dilakukan dengan tanam bibit tunggal. Beberapa keunggulan metode SRI antara lain dapat meningkatkan produksi padi lebih dari 50%, menghemat penggunaan air antara 25-50%, meminimalkan penggunaan pupuk anorganik atau sintesis dan menghemat penggunaan benih padi antara 80-90%. Keadaan tanah yang tidak tergenang atau macak-macak pada sistem ini akan meningkatkan keragaman dan kepadatan populasi organisme tanah, selain itu pada sistem ini sangat dianjurkan menggunakan pupuk organik seperti kompos sehingga kebutuhan organisme tanah tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari populasi serta keragaman organisme tanah yaitu fauna tanah, total mikrob, total fungi, Azotobacter dan mikrob pelarut fosfat pada beberapa sistem pertanian padi yaitu sistem konvensional dan SRI ( System of Rice Intensification) baik organik maupun anorganik. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Bioteknologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dirancang berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan yaitu perlakuan penanaman padi dengan metode Konvensional (T0), SRI-anorganik (T1), SRI-organik (T2) dan SRI-semiorganik (T3). Perlakuan diulang empat kali. Parameter yang diamati adalah fauna tanah, total mikrob, total fungi, Azotobacter dan mikrob pelarut fosfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan SRI-organik cederung meningkatkan populasi fauna tanah, total mikrob, total fungi, Azotobacter dan mikrob pelarut fosfat dibandingkan perlakuan konvensional, bahkan untuk jumlah fauna tanah pada perlakuan SRI-organik secara signifikan meningkat dibandingkan perlakuan konvensional.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titlePopulasi dan keragaman organisme tanah pada budidaya padi System of Rice Intensification (SRI) di Kecamatan Yanjung Sari, Kabupaten Bogoren


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record