Show simple item record

dc.contributor.authorMaharani, Bestari Intan
dc.date.accessioned2011-05-03T03:50:14Z
dc.date.available2011-05-03T03:50:14Z
dc.date.issued2010
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44667
dc.description.abstractUji tanah adalah suatu kegiatan analisis kimia yang sederhana, cepat, murah, dan tepat untuk menduga ketersediaan hara tertentu dalam tanah dengan tujuan akhir memberikan rekomendasi pemupukan. Salah satu rangkaian uji tanah adalah korelasi uji tanah. Korelasi uji tanah merupakan suatu cara yang digunakan untuk memilih metode ekstraksi yang sesuai untuk tanaman pada suatu jenis tanah di suatu daerah. Dalam penelitian ini P-terekstrak dikorelasikan dengan respons tanaman. Langkah pertama dalam penelitian ini adalah pembuatan status hara tanah menjadi sangat rendah (SR), rendah (R), sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST). Dari setiap status hara tersebut dianalisis hara P dengan metode ekstraksi HCl 25%, Olsen, Bray 1, Bray 2, Truog, Mehlich, dan Colwell. Selanjutnya untuk melihat respons tanaman, setiap status hara diberikan lima taraf pupuk P0, P1, P2, P3, dan P4 (0, 20, 40, 60 dan 80 kg P/ha). Pengamatan tanaman dilaksanakan 2, 4, 6 MST. Pemberian pupuk P tidak nyata meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, dan bobot kering tanaman. Pengekstrak Mehlich dan HCl 25% berkorelasi nyata dengan serapan P-tanaman. Pengekstrak terbaik untuk tanaman padi gogo pada tanah Inceptisol Indramayu adalah Mehlichen
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKorelasi uji P tanah untuk padi gogo (Oryza sativa) Var. Situ Bagendit pada tanah inceptisol Indramayuen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record