Show simple item record

dc.contributor.authorFeliggi, Fersely Getsemani
dc.date.accessioned2011-04-29T08:14:47Z
dc.date.available2011-04-29T08:14:47Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44565
dc.description.abstractKekeringan berdampak negatif terhadap sektor petanian, lingkungan hidup, sosial, ekonomi dan politik. Oleh karena itu, perlu adanya pemantauan pada wilayah-wilayah yang rentan terjadi kekeringan sebagai upaya dalam mengurangi resiko terjadinya kekeringan. Potensi terjadinya kekeringan dapat diidentifikasi dari nilai Evaporative Fraction (EF), Bowen Ratio (ß) dan Crop Water Stress Index (CWSI). Nilai EF, ß dan CWSI merupakan fungsi dari radiasi netto, fluks bahang terasa, fluks bahang tanah dan fluks bahang penguapan (turunan dari neraca energi). Penelitian ini mengidentifikasi potensi terjadinya atau tidak terjadinya kekeringan berdasarkan indikator berbasis proses fisik (EF, ß dan CWSI) dengan menggunakan teknik penginderaan jauh. Tinggi rendahnya nilai komponen-komponen neraca energi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suhu udara, suhu permukaan, albedo permukaan dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Daerah kajian pada penelitian ini adalah dua tipe dominasi penutupan lahan, yaitu daerah pemukiman dan daerah bervegetasi. Daerah pemukiman memiliki nilai EF yang rendah serta nilai ß dan CWSI yang tinggi. Kondisi ini menggambarkan daerah pemukiman lebih berpotensi terjadi kekeringan daripada daerah bervegetasi.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIdentifikasi Indikator Kekeringan Menggunakan Teknik Penginderaan Jauhen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record