Show simple item record

dc.contributor.authorAnwar, Syamsul
dc.date.accessioned2011-04-29T07:34:15Z
dc.date.available2011-04-29T07:34:15Z
dc.date.issued2005
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/44561
dc.description.abstractPenelitian ini secara umum ditujukkan untuk melihat keadaan pencemar SO2 dan NO2 di Jakarta pada tahun 2003, yang lebih banyak keberadaan konsentrasinya dipengaruhi oleh kegiatan aktivitas masyarakat Jakarta, apalagi pada tahun 2003 kepadatan penduduk yang mencapai kurang lebih 10 juta penduduk. Aktivitas yang sangat mempengaruhi adalah penggunaan alat transportasi darat yaitu kendaraan bermotor yang mengemisikan sumber pencemar SO2 dan NO2 Pengukuran yang ada di Jakarta berjumlah 15 lokasi pengukuran yang terdiri dari metode kontinyu dan metode sesaat pengukuran serta pengukuran dari BMG Kemayoran. Pada bulan pengukuran yaitu bulan Juli, Agustus, Oktober dan November keadaan pencemar NO2 yang tertinggi berada pada bulan Juli dimana nilainya melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah yaitu 0.05 ppm, sedangkan untuk pencemar SO2 keberadaannya belum melewati baku mutu karena pada bulanbulan pengukuran SO2 masih dibawah 0.1 ppm. Penelitian ini didasarkan atas lokasi peruntukan pada masing-masing tempat yaitu permukiman, perkantoran, olahraga, industri dan campuran antara permukiman, olahraga dan perkantoran serta industri, dimana pada lokasi permukiman pada bulan-bulan pengukuran konsentrasi SO2 dan NO2 tinggi, lokasi perkantoran BPLHD di bulan pengukuran hanya bulan Juli, lokasi industri pada bulan Juli dan November juga tinggi. Pada lokasi olahraga (Senayan) masih dibawah baku mutu pemerintah pada bulan-bulan pengukuran, untuk daerah parawisata Dufan selalu tinggi nilai NO2nya bahkan pada bulan Juli dan November melewati baku mutu. Keadaan curah hujan juga berpengaruh pada pencucian polutan SO2 dan NO2 tersebut, untuk Jakarta pola iklim lebih dipengaruhi oleh Moonsun yaitu musim hujan yang berada pada bulan Desember, Januari, Februari dimana keadaan konsentrasi SO2 dan NO2 masih dalam kisaran normal antara 8,78 μg/m3 sampai 161μg/m3 untuk SO2 dan 8,2 μg/m3 sampai 70,72μg/m3 sehingga belum melewati baku mutu dari pemerintah. Pada bulan musim kemarau yaitu Juni, Juli, Agustus keadaan konsentrasi SO2 dan NO2 masih dalam kisaran normal belum melewati baku mutu.en
dc.titleDistribusi Spasial Dan Temporal SO2 Dan NO2 DKI Jakartaen


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record